Lensa Terkini

Indeks Demokrasi Indonesia Menurun, Habibie Center: Hanya Sebatas Pemilu

Merujuk pada hasil analisis data dari Economical Inteleligence Unit (EUI), Dewi Fortuna Anwar, Ketua Dewan Pengurus The Habibie Center menjelaskan bahwa indeks demokrasi Indonesia semakin menurun di setiap tahunnya.

Ia menjelaskan bahwa tahun 2015 Indonesia sempat memegang skor 7,03, namun pada tahun 2020 demokrasi Indonesia menurun menjadi 6,30 poin dan menduduki peringkat 64 dari 167 negara yang berstatus “Flawed Democrazy” atau demokrasi yang belum sempurna.

Selanjutnya, Dewi menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga penyebab kemunduran demokrasi di Indonesia, yakni memburuknya civil liberties atau kebebasan sipil, intoleransi, dan politik identitas.

“Politik identitas ini ketika terjadi pemilu pilpres maupun pilgub. Kita lihat fenomena yang terjadi,” kata Dewi. “Kita masih berjuang untuk memperkuat partai politik kita, lebih sering terlihat merusak sistem keluarga di dalam partai”.

Dewi juga menyoroti beberapa masalah yang ada, seperti proses hukum di Indonesia yang kini lebih sering tumpul ke atas tajam ke bawah, penegak hukum yang seringkali mengkriminalisasi pengkritik, dan korupsi yang seolah tak pernah habis.

“Tiada hari tanpa berita tentang korupsi entah dari DPR, menteri atau pejabat daerah. Dan semakin menjadi kendala ketika oposisi resmi di DPR semakin mengecil dan masuk ke partai pemerintahan. Ini kasus unik yang masih menjadi tantangan Indonesia,” tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *