Hadapi Lonjakan Nataru, PT Angkasa Pura I Dirikan Posko Terpadu di YIA
Menyambut momen liburan Natal 2021 dan tahun baru 2022, PT Angkasa Pura I mendirikan posko terpadu di terminal Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Posko terpadu ini bertempat di Drop Zone A terminal keberangkatan YIA.
Posko ini secara resmi dioperasikan sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 mendatang. Di posko ini akan melibatkan 50 personil PT Angkasa Pura I, yang terbagi dalam 2 shift yaitu pukul 07.00-12.00 WIB dan pukul 12.00-19.00 WIB.
Pada libur Nataru kali ini, diprediksi ada 123.642 penumpang dengan 1.366 pergerakan pesawat dan 461.067 kilogram kargo yang akan menggunakan moda transportasi angkutan udara melalui YIA. Angka ini tumbuh sebesar 5% dibandingkan dengan 2020 lalu, yang hanya 1.301 pergerakan pesawat dengan 117.754 orang penumpang dan 439.111 kilogram kargo.
Puncak trafik ini diprediksikan akan terjadi pada (H-7) Natal 2021 yaitu pada 18 Desember 2021, (H-1) Natal 2021 pada 24 Desember 2021, dan H+2 tahun baru yaitu pada 3 Januari 2022.
“PT Angkasa Pura I telah memastikan kesiapan fasilitas layanan bagi penumpang di terminal bandara maupun terhadap aksesibilitas transportasi pendukungnya, dalam menghadapi Nataru baik kereta bandara, damri, satelqu, hingga taksi, semua berintegrasi dengan baik untuk memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa,” kata Agus Pandu Purnama, General Manager PT Angkasapura I Bandara Internasional Yogyakarta, dikutip pada Jumat (17/12).
Selain dari segi moda transportasi pendukung, PT Angkasa Pura I juga telah memastikan operasional layanan kesehatan seperti RT-PCR dan RT-Antigen yang diselenggarakan oleh Angkasa Pura Supports, di Area Mezzanine gedung penghubung sisi barat tetap beroperasi normal, yaitu mulai pukul 06.00- 15.00 WIB untuk RT-PCR, dan pukul 06.00-16.00 WIB untuk RT-Antigen.
Selain itu PT Angkasa Pura I juga menambah meja layanan screening dokumen kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi, sehingga penumpang tetap dapat menjaga jarak dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. (SA/L44)
