Lensa Jogja

Pertahankan Budaya Jawa, Dinsos Gelar Restorasi Sosial

Budaya Jawa yang kian hari kian meluntur nyatanya memang perlu dilakukan restorasi agar nilai luhurnya tetap bertahan di tengah masyarakat. Sebagai salah satu perwujudan aksi peduli Budaya Jawa, dinas sosial menggelar restorasi sosial berbasis Budaya Jawa  untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Acara restorasi sosial berbasis Budaya Jawa ini dilaksanakan di Dusun Purwomartani, Sleman.

Dinas Sosial D.I. Yogyakarta menyampaikan, restorasi sosial ini dilakukan untuk mengambalikan nilai-nilai luhur Budaya Jawa yang makin hari kian memudar karena tergerus modernisasi zaman. Memudarnya nilai-nilai luhur Budaya Jawa dalam masyarakat terlihat jelas , karena di zaman sekarang anak-anak kurang memperhatikan unggah-ungguh tata krama dalam berbahasa dan sopan santun terhadap orang tua.

Restorasi sosial digelar bersamaan dengan munculnya degradasi terhadap posisi kehidupan masyarakat. Diharapkan, dengan digelarnya restorasi sosial ini dapat menjadi pijakan untuk melakukan perbaikan. Degradasi yang kini dialami oleh Bangsa Indonesia mencakup degradasi sosial, moral, dan kultural. Restorasi sosial merupakan bentuk semangat dalam memperbaiki Bangsa Indonesia.

Junaidi, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial D.I. Yogyakarta, menyampaikan dengan digelarnya restorasi sosial berbasis Budaya Jawa, masyarakat dapat kembali peduli terhadap pelestarian Budaya Jawa.

Dalam kegiatan restorasi budaya ini turut mengundang Suwarno sebagai narasumber yang merupakan seorang budayawan sekaligus tenaga pendidik Universitas Negeri Yogyakarta. Beliau memaparkan bahwa upaya pengembalian Budaya Jawa seperti toleransi, sopan santun, unggah ungguh dapat dilakukan mulai dari lingkungan keluarga.

Selain itu, Retno Sudiyanti, anggota DPRD D.I. Yogyakarta, yang juga merupakan salah satu pemateri dalam acara restorasi sosial ini menyampaikan bahwa Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan budayanya yang kuat. Oleh karenanya, restorasi sosial berbasis budaya adalah sebuah kegiatan yang penting dilakukan agar budaya di Yogyakarta tidak hilang.

Kegiatan restorasi sosial ini diikuti oleh 50 warga yang berasal dari berbagai ormas. Namun, diharapkan seluruh peserta dapat menyalurkan hal yang didapat dalam acara restorasi sosial ini kepada orang lain. (UW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *