Lensa OlahragaLensa Wisata

Gobak Sodor Permainan Olahraga Tradisional

Gobak sodor adalah permainan olahraga tradisional dari Jawa Tengah yang sudah ada sejak jaman penjajahan. Merupakan warisan budaya tak benda yang sudah tercatat di Kementerian Pendidikan.

Jaman dulu, gobak sodor dimainkan di malam hari saat libur sekolah atau saat malam bulan purnama.

Permainan ini menuntut ketangkasan dan kecepatan berlari. Jarang dimainkan anak-anak kecil, biasanya gobak sodor dimainkan oleh anak-anak usia tanggung atau remaja secara berkelompok terdiri dari dari 3-5 orang.

Satu tim sebagai penyerang dan tim satunya sebagai penjaga. Tim penyerang akan menerobos benteng yang dijaga oleh tim penjaga. Benteng yang dimaksud berupa lapangan berbentuk persegi empat dengan garis-garis yang membatasi antara satu ujung ke ujung lainnya. Jumlah garis tergantung dengan berapa banyak personal dalam satu tim dan luas area lapangan atau benteng yang harus diterobos.

Jika timnya banyak dan area bermain luas, lapangan bisa dibagi menjadi empat bagian dengan garis vertikal atau garis tengah dan horizontal yang dijaga oleh tim penjaga dan harus diterobos tim penyerang. Jika areanya sempit, permainan bisa dilakukan dengan garis horizontal saja.

Tim penjaga hanya boleh bergerak di sepanjang garis. Penjaga menghadang penyerang tanpa memindahkan kakinya dari garis. Jika sampai kakinya tidak menginjak garis, maka penjaga akan kena pinalti.

Dan jika penjaga berhasil menyentuh penyerang maka penyerang kalah dan harus ganti posisi.

Permainan selesai jika salah satu penyerang bisa kembali ke garis start. Sementara itu, untuk bisa kembali ke garis start, seluruh tim penyerang harus sudah melewati garis finish.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Share