Lensa Kuliner

Gemblong, Jajanan Tradisional yang Lembut di Dalam Garing di Luar

Gemblong termasuk salah satu jajanan pasar yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan sedikit kenyal membuat Gemblong menjadi cemilan yang nikmat dan menjadi teman yang pas untuk bersantai. 

Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih, yang dicampur parutan kelapa muda. Adonan itu dibentuk bulat dan kemudian digoreng. Setelah digoreng, kemudian dilapisi dengan larutan gula aren. Rasanya gurih lembut di dalam dan manis renyah di luar.

Di beberapa daerah, Gemblong dikenal dengan nama yang berbeda. Seperti di Jawa Timur misalnya, jajanan ini biasa disebut getas. Sedikit berbeda dengan Gemblong yang menggunakan ketan putih, getas dibuat menggunakan ketan hitam.

Proses pembuatan Gemblong cukup sederhana. Campur tepung ketan putih, kelapa muda parut, santan, garam dan tepung kanji. Bentuk adonan menjadi bulat lonjong. Kemudian goreng di minyak panas sampai kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

Untuk lapisannya, cairkan gula aren atau gula merah. Lumuri Gemblong dengan gula cair, lalu diamkan sampai dingin dan gula mengeras.

Meskipun Gemblong sudah dikenal hampir seluruh masyarakat di Indonesia, namun asal-usul nama dan dari mana kue ini berasal tidak ada yang mengetahui secara pasti.

Kue ini banyak dikonsumsi sebagai sarapan pagi maupun sore hari sebagai teman minum kopi. Sahabat lensa44 juga akan mudah menemukan Gemblong apabila Ramadhan tiba, karena kue ini juga identik sebagai makanan ringan (takjil) pembuka puasa. Kuliner ini dapat ditemukan di pedagang kue dan jajanan tradisional. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *