Lensa Manca

Gelar Perjodohan Massal Korea Selatan Ingin Tingkatkan Kelahiran

Pemerintah Kota Seongnam, Korea Selatan menggelar acara perjodohan massal sebagai upaya untuk meningkatkan angka kelahiran di kota itu.

Seperti yang diketahui, tingkat kelahiran di Korea Selatan mengalami penurunan di titik terendah 0.78 pada kuartal kedua tahun 2023 ini. Angka ini dinilai tersuram bagi Korea Selatan. Pasalnya berada di bawah Amerika Serikat 1,66 dan Jepang 1,3.

Dengan itu pemerintah setempat pun menggelar acara perjodohan massal dengan harapan para peserta yang menemukan jodoh secepatnya bisa melahirkan bayi.

Melansir dari beberapa sumber, sekitar 100 pria dan wanita berusia diantara 20-30an tahun mengikuti acara yang diadakan di salah satu hotel dekat Seoul itu.

Mereka yang mengikuti acara tersebut berdandan dan mengenakan pakaian terbaiknya dengan berharap dapat menemukan pasangan hidup. Dalam acara itu peserta yang ikut duduk bersebelahan dengan lawan jenisnya.

Acara dimulai dengan permainan batu-kertas-gunting, dan dilanjutkan dengan obrolan ringan yang dipandu oleh seorang pelatih hubungan.

Tak monoton berbincang-bincang saja, di acara ini juga disiapkan berbagai suguhan seperti anggur merah, coklat, hingga permainan untuk mengakrabkan diri satu sama lain. Selain itu ada juga layanan pemeriksaan latar belakang untuk para lajang yang berpartisipasi.

Perjodohan massal ini ternyata banyak peminatnya. Diketahui tahun ini ada lima putaran acara perjodohan yang diadakan. Dari total 460 orang peserta, 198 orang berakhir setuju untuk berkenalan lebih lanjut dengan saling bertukar kontak.

Meski banyak yang mendukung, tak sedikit pula yang mengkritik acara ini. Mereka menganggap acara ini hanya membuang-buang uang yang dibayarkan oleh warganya.

Beberapa di antara mereka juga menyatakan alih-alih membuat acara perjodohan, pemerintah seharusnya berupaya bagaimana menangani biaya hidup yang terus meningkat.

Selain itu harga perumahan yang terus melonjak dan tingginya biaya pendidikan yang berkualitas yang menyebabkan banyak orang tak ingin memulai sebuah keluarga dan lebih memilih mengejar kariernya masing-masing.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/korea-selatan-berikan-rp73-juta-per-bulan-untuk-remaja-yang-kesepian/

Share