Lensa MancaLensa Selebritis

Gara-gara Harta, Model Hong Kong Tewas Dimutilasi Eks Suaminya

Seorang model wanita asal Hong Kong, Abby Choi (28), ditemukan tewas pada Jumat (24/2) lalu. Lebih mengerikan lagi, jasadnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di dalam panci besar yang ada di lemari es, di sebuah rumah di Desa Lung Mei, Distrik Tai Po, Hongkong.

Sebelumnya, pada Rabu (22/2), influencer Hong Kong tersebut dilaporkan hilang. Namun selang  dua hari, polisi berhasil menemukan potongan tubuh Abby Choi di sebuah kontrakan di distrik Tai Pao.

Polisi juga menemukan beberapa peralatan seperti alat pengiris daging dan gergaji listrik, yang diduga digunakan untuk membunuh dan memutilasi Abby Choi.

Menurut seorang perwira kepolisian setempat, Alan Chung, motif pembunuhan Abby Choi tersebut diduga karena ada perselisihan ekonomi antara Abby Choi dan keluarga mantan suaminya.

Dugaan pembunuhan itu, kata Alan Chung, juga mungkin terkait dengan perselisihan atas uang sebesar 100 juta Hong Kong dollar atau sekitar Rp194 miliar.

“Ada yang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya, yang menjadi motif pembunuhan,” ungkapnya.

Sementara itu, polisi telah menangkap 4 tersangka pembunuhan Abby Choi, salah satunya mantan suami Abby Choi, Alex Kwong (31), yang sebelumnya mencoba melarikan diri di dermaga Tung Cung. Sedangkan ketiga terduga tersangka lainnya adalah ayah, ibu, serta saudara laki-laki mantan suaminya.

Selain itu, polisi juga mengatakan bahwa keluarga itu berbohong untuk menyesatkan para penyelidik. Hingga saat ini, potongan jenazah Abby Choi belum ditemukan semuanya.

“Kami masih mencari kepala, badan, dan tangan, yang kami yakini telah dibuang,” kata Inspektur Alan Chung.

Abby sendiri dikenal sangat populer di Instagram. Dia memiliki 80 ribu pengikut di media sosialnya dan dia mengenal sejumlah selebriti Hollywood, termasuk rapper Pharrell Williams.

Kasus pembunuhan Abby ini menggemparkan Hong Kong, karena kriminalitas terkait dengan pembunuhan sangat jarang terjadi di negara tersebut. Tahun lalu, polisi hanya menyelidiki 30 kasus pembunuhan. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *