Empat Takhayul Untuk Menangkal Kesialan yang Dipercaya Orang Korea Selatan

Takhayul adalah suatu hal yang tidak nyata atau hanya ada dalam khayalan saja tapi dipercaya oleh masyarakat secara turun temurun. Ada berbagai macam takhayul yang beredar di setiap daerah ataupun di negara yang dipercaya oleh penduduknya.

Seperti halnya di Indonesia, salah satu negara maju di Asia yaitu Korea Selatan juga terdapat takhayul yang sudah diturunkan oleh leluhurnya sejak zaman dulu dan masih dipercaya hingga saat ini. Mereka mempercayai jika melakukan takhayul itu dapat mendatangkan kemudharatan atau bahkan sebaliknya.

Berikut ini takhayul yang dipercaya orang Korea untuk mencegah nasib buruk.

1. Hindari cermin retak

Di Korea Selatan ada takhayul yang mengatakan bahwa cermin yang retak dapat mendatangkan nasib buruk selama tujuh tahun berturut-turut.

Untuk mengatasi hal tersebut mereka akan membawa pecahan cermin tersebut hingga bulan purnama berikutnya atau sekitar satu bulan. Mereka mempercayai pada saat bulan purnama datang, pecahan kaca akan memantulkan kemalangan.

Jika cermin yang rusak terlalu besar, membawa pecahan yang kecil adalah pilihan tepat agar tidak terlalu berbahaya.

2. Garam

Berbagai negara percaya bahwa garam dapat mengusir kejahatan dan mengundang hal-hal baik ke dalam hidup kita. Hal itu juga dipercaya oleh orang-orang Korea.

Mereka percaya, untuk dapat dengan mudah mengusir nasib buruk bisa dengan mengambil segenggam garam dan melemparkannya ke bahu sebelah kiri. Jika dilempar ke bahu sebelah kanan, mereka percaya hal itu malah dapat menambah nasib buruk.

Selain itu untuk menangkal kesialan masuk rumah, mereka akan mencampurkan dua sendok makan garam ke dalam bak mandi atau menaburkan sedikit garam di sudut ruangan dan di depan pintu.

3. Dupa

Masyarakat Korea Selatan mempercayai bahwa asap dupa dapat menangkal nasib buruk. Namun, hal itu ada triknya yaitu dengan menyalakan dupa dalam jumlah ganjil.

Orang yang merasa sial bisa menyalakannya saat pulang untuk mengusir kesialan. Jika saat pindah ke tempat baru, bisa menyalakan dupa dengan mengitari ruangan dan biarkan asapnya ada di dalam ruangan.

4. Lilin

Selain dupa dan garam, orang Korea percaya menggunakan kekuatan cahaya adalah cara yang mujarab untuk mengusir nasib buruk di rumah.

Untuk mengeksekusi hal tersebut mereka akan menyalakan semua lampu di rumah dan menyalakan tiga lilin agar roh jahat tidak bersembunyi di dalam.

Dua dari tiga lilin tersebut harus berwarna putih, hal itu karena putih melambangkan kemurnian dan mencegah nasib buruk. Sementara lilin lainnya harus berwarna oranye karena hal itu melambangkan perubahan nasib.

Itu dia takhayul yang dipercaya orang Korea Selatan untuk mengusir atau menangkal kesialan maupun nasib buruk.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara