HeadlineLensa OlahragaLensa Terkini

Dampak Buruk Bagi Indonesia Jika Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Dibatalkan

FIFA resmi membatalkan drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia FIFA U20, yang akan dilaksanakan di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang.

Hal tersebut diumumkan oleh Anggota Exco dan Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi persnya di GBK Arena pada Hari Minggu (26/3).

“Dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA,” kata Arya, dikutip pada Senin (27/3).

Diketahui, pembatalan drawing disebabkan oleh penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menolak kehadiran tim nasional U20 Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023.

Pada tanggal 14 Maret 2023 lalu, I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, yang berisi penolakan datangnya tim nasional U20 Israel melakukan pertandingan di Provinsi Bali.

Sedangkan Ganjar Pranowo dalam suratnya, juga menolak tim nasional U20 Israel lantaran dukungannya terhadap kemerdekan Palestina sebagaimana amanat Presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Pembatalan drawing yang ditetapkan oleh FIFA itu dinilai merugikan dunia sepak bola Tanah Air. Para penggemar sepak bola juga mengkhawatirkan nasib sepak bola Indonesia jika pembagian grup peserta Piala Dunia U20 2023 dibatalkan.

Adapun beberapa dampak buruk mungkin bakal terjadi akibat pembatalan drawing peserta Piala Dunia FIFA U20

Dibekukan oleh FIFA

Jika tim nasional Indonesia dibekukan oleh FIFA maka dampak yang akan dirasakan adalah ketidakikutsertaan seluruh tim nasional Indonesia U16, U19, dan U20 dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.

Larangan ini membuat tim nasional Indonesia tidak dapat mengikuti Kualifikasi Piala Dunia, Kualifikasi Piala Asia, beberapa turnamen yang berada di bawah naungan FIFA, dan pertandingan resmi yang digelar AFC.

Mendapat Kecaman dari Negara Lain

Pembatalan drawing dapat merubah pandangan negara lain tentang tim nasional Indonesia, karena dianggap tidak mampu melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh FIFA.

Selain itu, Indonesia akan dikecam karena bertindak secara diskriminatif mencampuradukkan olahraga dan politik. 

Tidak Memiliki Kesempatan Menjadi Tuan Rumah

Dengan dibatalkannya drawing Piala Dunia U20 ini, berpotensi membuat Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah ajang perlombaan olahraga yang diselenggarakan oleh FIFA atau Federasi Olahraga Dunia lainnya.

Federasi Olahraga Dunia akan melakukan banyak pertimbangan dalam memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga. Bahkan, Indonesia juga akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Hilangnya Potensi Ekonomi Masyarakat

Para pemain, pelatih, wasit, klub, dan masyarakat juga dapat kehilangan mata pencaharian mereka. Dilansir dari website PSSI, bahwa lebih dari 500.000 orang dapat terdampak langsung jika sepak bola Indonesia dihentikan.

Saat ini, Arya Sinulingga sudah membahas masalah ini dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” ujar Arya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk mencari buntut permasalahan ini secara diplomasi maupun politik luar negeri guna menyelamatkan sepak bola Indonesia.

“Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama-sama,” lanjut Arya. (DRA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *