Lensa Terkini

CPNE LPEI Berhasil Terbangkan Kecap Manis Indonesia ke Jeddah

Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI) berhasil membawa produk kecap manis dari CV IKAPESI Agro Industri untuk diekspor ke Jeddah melalui program Coaching Program for New Exporter (CPNE) Jakarta angkatan tahun 2019, Selasa (27/12).

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald Grisanto, mengatakan bahwa kesuksesan ekspor ini dicapai setelah CV IKAPESI Agro Industri mengikuti pelatihan, pendampingan dan program jasa konsultasi selama 3 tahun.

Tujuan daripada program ini, kata Gerald, adalah untuk mendorong produk lokal  Indonesia menjadi mendunia.

“Kami turut bangga atas pelepasan ekspor yang berhasil dilakukan oleh CV IKAPEKSI Agro Industri. Ini merupakan realisasi komitmen kami untuk memajukan  ekspor nasional dengan membimbing pelaku usaha menuju pasar global,” kata Gerald, dikutip pada Rabu (28/12).

Gerald pun berharap, kesuksesan CV AKAPESI Agro Industri ini dapat diikuti oleh pelaku usaha lain untuk melakukan ekspor dan meningkatkan perekonomian.

“Melalui fasilitas dan program unggulan, LPEI  terus mendukung pelaku usaha untuk naik kelas dan berdaya saing yang tangguh guna  menghadapi situasi perdagangan global yang sangat kompetitif,” ujarnya.

Sementara itu, Nurjannah selaku pendiri CV AKAPESI Agro Industri mengungkapkan bahwa moral merupakan aspek penting dalam pembuatan produk makanan dan masyarakat perlu diedukasi  tentang makanan sehat. Dari situ lahirlah ide untuk menciptakan produk kecap manis yang sehat.

Terlebih lagi, Nurjannah merupakan lulusan pendidikan ilmu gizi masyarakat sehingga ia mengerti bahan baku yang baik untuk digunakan dalam memproduksi pangan.

Adapun bahan baku yang dipakainya untuk memproduksi kecap manis diambil dari Yogyakarta dan Bantul, serta gula kelapa dari Kebumen, Jawa Tengah.

“Kami memproduksi kecap manis sehat dengan merek Oishii yang menggunakan bahan baku gula kelapa asli, tidak memakai penguat rasa, pewarna makanan, pengawet makanan serta menggunakan bahan material yang fresh seperti jahe, serai dan lengkuas,” tambahnya.

Ia pun berterimakasih kepada LPEI yang selama ini memfasilitasi dan mendampingi setiap prosesnya.

“Kami berterima kasih kepada LPEI karena telah memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan. Selama satu tahun penuh, kami dibekali  pengetahuan tentang ekspor dan diundang mengikuti Trade Expo Indonesia pada tahun 2019.”

Selain CPNE, program lain yang diusung oleh LPEI untuk mendukung UMKM adalah Desa Devisa dan Marketing Handholding. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *