Lensa JogjaLensa Kesehatan

Cegah PTM, Mahasiswa Blusukan Ke Pasar Gelar Skrining Kesehatan Pedagang

Terpenuhinya layanan fasilitas kesehatan, utamanya bagi lansia, menjadi faktor penting terwujudnya tingkat kesehatan yang optimal.

Hal tersebut lantas diwujudkan oleh mahasiswa Profesi Keperawatan Alma Ata Yogyakarta, dengan blusukan ke pasar untuk melakukan skrining kesehatan serta edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), kepada warga di usia pralansia dan lansia guna mencegah penyakit tidak menular (PTM).

Adapun usia pralansia dan lansia dalam hal ini dimulai dari usia 15 hingga 59 tahun.

Bertempat di Pasar Sungapan, Argodadi, Sedayu, Bantul, Jumat (16/6), layanan skrining ini meliputi cek tekanan darah, berat badan, lingkar perut, tinggi badan, serta cek laboratorium sederhana berupa gula darah, kolesterol dan asam urat.

Skrining kesehatan di pasar ini merupakan bagian dari kegiatan praktik lapangan mahasiswa, sebagai upaya kegiatan monitoring, deteksi dini dan skrining faktor risiko penyakit tidak menular pada lansia dan pralansia usia produktif secara terintegrasi.

“Para penjual dan lansia agar mereka tidak perlu ke puskesmas, tapi sembari berjualan juga sembari melakukan penjualan,” kata Sudarmawan, salah satu mahasiswa.

Layanan pos binaan terpadu penyakit tidak menular dengan sistem jemput bola ini, dinilai penting dan diperlukan untuk dapat mengendalikan faktor risiko PTM. Utamanya pada setiap pedagang agar tidak berkembang menjadi penyakit tidak menular.

Dengan tercukupinya fasilitas layanan kesehatan, kelompok lanjut usia ini nantinya diharapkan dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi.

Selain layanan skrining kesehatan, diberikan juga edukasi Germas, cegah hipertensi dan gagal ginjal kepada pedagang dan pengunjung pasar lansia.

Selain mencegah PTM, upaya itu diharapkan mampu mewujudkan masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *