‘Bukannya Sombong’ Megawati yang Bentuk BMKG BNPB, Ahmad Arif: Masak To?
Mantan Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menjadi bahan pembicaraan di jagat sosial media, setelah statement yang disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG 2021, Kamis (29/7).
Dalam sambutannya secara virtual, Megawati menceritakan bagaimana dirinya dulu diperintahkan untuk menangani masalah bencana konflik dan bencana alam di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
“Mungkin saya harus menyampaikan mengapa saya muncul di BMKG ini supaya ya dapat dimengerti mengapa disebut tokoh. Jadi sedikit saja, ketika saya menjadi wakil presiden, saya ditugasi oleh Presiden Abdurrahman Wahid untuk menangani pada waktu itu adalah bencana konflik dan bencana alam. Jadi ini tentunya karena penugasan dari Presiden, saya menyatakan siap,” ucap Megawati.
Megawati juga mengaku bahwa dirinyalah yang telah membentuk beberapa lembaga lain yang masih ada hingga saat ini.
“Saya yang membuat BMKG, BNPB. Bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. BNN, KPK, masih banyak lagi dan lain sebagainya,” tambahnya.
Statement yang membuat jagad sosial media menjadi ramai tersebut, juga mendapat respon dari inisiator LaporCovid19 Ahmad Arif melalui cuitan di akun twitternya. Arif meragukan statement Megawati dan menyebut bahwa saat lembaga tersebut terbentuk, Megawati sudah tidak menjabat sebagai presiden.
“Masak to.. BNPB itu dibentuk 2008, sebagai amanat UU No 24 tentang Kebencanaan tahun 2007.. Setelah kejadian tsunami Aceh 2004, gempa Nias 2005, tsunami Pangandaran 2006, gempa Yogya 2006. Bukannya jadi presiden 2001-2004?” tulisnya, Jumat (30/7). (AKM/L44)