Lensa Jogja

Batik Nitik Bantul Dikukuhkan sebagai Indikasi Geografis DIY

Penetapan Batik Tulis Nitik khas Kabupaten Bantul sebagai kekayaan intelektual komunal indikasi geografis memberikan harapan baru bagi pengrajin di Desa Trimulyo, Bantul. Pengukuhan itu disampaikan langsung oleh Gubernur DIY sekaligus penyerahan sertifikasi indikasi geografis DIY, Rabu (24/11).

Gemulai Tarian Batik Nitik Nini Towok menjadi pembuka dalam rangkaian acara Gebyar Batik Nitik ini. Tarian kreasi maestro tari Didik Towok ini menggambarkan tentang sejarah pengembangan Batik Nitik di desa ini.

Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DIY, bersama Bupati Bantul dan tamu undangan lainnya. Acara ini digelar sebagai tanda kebangkitan kerajinan Batik Nitik yang dalam kesempatan itu dikukuhkan oleh Gubernur DIY sebagai indikasi geografis.

Pengkuhuan itu ditandai dengan penandatanganan prasasti, serta penyerahan sertifikat indikasi kepada Ketua Paguyuban Sekar Nitik yang selama ini berperan melestarikan batik khas Bumi Projotamansari tersebut.

Dalam kesempatan itu, Gubernur DIY menyempatkan diri melihat secara langsung koleksi aneka motif Batik Nitik yang turut dipamerkan. Dengan peluncuran indikasi geografis ini untuk memperjelas identifikasi batik nitik dan menetapkan standar produksi, serta proses di antara para pemangku kepentingan.

Selain itu, juga menjamin kualitas batik nitik sebagai produk asli yang akan memberikan kepercayaan kepada konsumen.

Dengan pengukuhan itu, Batik Nitik Bantul kini memiliki hak kekayaan intelektual sebagai indikasi geografis oleh Kementerian Hukum dan Kemenkumham, karena memiliki ciri khas yang berbeda dari batik pada umumnya.

Sementara itu, dari sekian banyak batik yang tumbuh di DIY, batik ini adalah salah satu batik tertua di Yogyakarta yang masih lestari hingga saat ini, serta dikembangkan pembatik di desa yang kini menjadi sentra batik motif Nitik.

Selain pertunjukan Tari Batik Nitik, acara Gebyar Batik Nitik DIY ini turut dipamerkan beragam desain busana Batik Nitik yang diperagakan oleh sejumlah model. (Tim Liputan/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *