Dewan HAM PBB Sepakat Bentuk Penyelidik untuk Afghanistan

Dewan Hak Asasi Manusia PBB sepakat pada hari Kamis (7/10) untuk menunjuk seorang pelapor khusus di Afghanistan, guna menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Taliban dan pihak lain yang terlebat konflik di sana.

Penyelidikan itu didasarkan pada resolusi yang dibuat oleh Uni Eropa (UE). Forum tersebut mengisyaratkan bahwa mereka akan terus menyoroti Afghanistan, terutama pada hak-hak perempuan dan etnis minoritas yang hidup di bawah kekuasaan Taliban.

Mengutip dari Reuters, salah satu resolusi yang digagas oleh Uni Eropa ialah komunitas internasional akan terus mendukung rakyat Afghanistan.

Mengacu pada resolusi Uni Eropa, pelapor khusus yang ditunjuk tersebut akan mulai bekerja pada bulan Maret 2022 dan didukung oleh para ahli PBB dalam analisis hukum, forensik, serta hak-hak perempuan.

Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB, sudah memiliki mandat dari Dewan PBB untuk memantau situasi di Afghanistan hingga Maret 2022 mendatang.

Di lain sisi, Jiang Duan, Diplomat Tiongkok, mengatakan bahwa resolusi Uni Eropa memiliki cacat yang serius. Baginya, Amerika Serikat adalah pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan selama dua dekade terakhir. (DY/L44)