Bahaya Terobsesi pada Kulit Glowing
Kebanyakan dari wanita sangat menginginkan kulit glowing atau kulit cerah bercahaya yang nampak sempurna. Memang tidak ada yang salah dengan obsesi kulit glowing. Namun, hal itu juga harus diperhatikan dengan tetap menggunakan produk skincare yang membuat kulit tidak hanya menjadi glow, melainkan juga memiliki kandungan yang sehat di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa banyak tren cara membuat kulit menjadi glowing yang sebenarnya tidak dapat dicapai atau tidak realistis.
Kulit glowing yang dimaksud kebanyakan orang adalah warna kulit yang rata tanpa noda dan memiliki permukaan kulit yang halus dan dapat memantulkan cahaya atau biasa disebut ‘glass skin’.
Untuk dapat menciptakan glass skin, biasanya membutuhkan pencahayaan dan filter, dan kemungkinan besar kita tidak akan bisa meniru tampilan ini dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Beberapa referensi menyebutkan bahwa banyak perempuan Indonesia yang menginginkan memiliki kulit putih. Menurut dokter Fatimah Zahra, M.Biomed AAM, dikatakan bahwa sebenarnya kebanyakan dari mereka adalah korban iklan.
Di Indonesia, wanita yang memiliki kulit putih digadang-gadang lebih cantik. Padahal, jenis dan warna kulit orang Indonesia dan Asia Tenggara berbeda-beda. Ada suku tertentu yang memiliki kulit putih, ada juga suku tertentu yang memiliki kulit gradasi bahkan sawo matang.
Banyak iklan di sosial media yang menampilkan kulit putih sempurna tanpa memiliki pori-pori, dan jika hal tersebut menjadi standar kecantikan maka bagi mereka yang memiliki obsesi pada kulit glowing dan berusaha mencapainya, justru hanya akan mendapat kekecewaan yang besar ketika realita tidak sesuai dengan iklan yang ditampilkan.
Untuk itu, bagi para wanita yang terobsesi pada kulit glowing dan putih dengan menggunakan berbagai skincare yang kurang ramah terhadap kulit wajah, segera harus mengubah mindset dengan menggunakan produk skincare yang lebih aman dan sesuai jenis kulit.
Bijak dalam memilih produk kecantikan, sangatlah diperlukan. Pilihlah skincare yang sesuai jenis kulit dan terbebas dari kandungan bahan kimia seperti merkuri.
Selain itu, bagi produsen kosmetik juga diharapkan memperhatikan iklan yang dibuat dengan konsep yang bijaksana.
Jangan membuat iklan-iklan dan membentuk mindset kepada banyak orang bahwa kulit putih menjadi standar kecantikan. Tetapi, perlunya memberikan awareness kepada semua orang bahwa kulit sehat lebih baik dari pada obsesi pada kulit wajah glowing. (BTS/L44)
