Lensa Manca

AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata Tiongkok, Beijing Menganggap Berlebihan

Amerika Serikat telah menembak jatuh balon raksasa Tiongkok di atas Samudra Atlantik pada Sabtu (4/2) lalu. Balon itu diklaim telah memata-matai sejumlah situs militer kunci di Amerika.

Departemen Pertahanan AS juga telah mengonfirmasi bahwa jet tempurnya sudah menjatuhkan balon tersebut di atas wilayah perairan AS.

Presiden Joe Biden mengatakan, dia mengeluarkan perintah pada hari Rabu sebelumnya untuk menurunkan balon, tetapi Pentagon merekomendasikan untuk menunggu sampai hal itu dapat dilakukan di perairan terbuka, guna melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh.

“Mereka berhasil menurunkannya, dan saya ingin memuji para penerbang kita yang melakukannya,” kata Biden, dikutip Senin (6/2).

Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai AS di Samudra Atlantik, di atas perairan yang relatif dangkal. Seorang pejabat militer AS juga mengatakan bahwa puing-puing tersebar di lautan sejauh tujuh mil dan beberapa kapal militer AS berada di lokasi.

Sementara itu, Tiongkok membantah atas tuduhan balon mata-mata itu. Tiongkok mengatakan balon itu berfungsi untuk penelitian, terutama meteorologi. Menurut mereka, alat tersebut telah tersesat ke wilayah udara AS.

Tiongkok juga menegaskan, pihaknya berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut atas pelanggaran serius terhadap praktik internasional. Beijing juga mengkritik AS karena dianggap reaksi mereka berlebihan.

“Tiongkok jelas meminta AS untuk menangani ini dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali,” kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (6/2).

“Meskipun demikian, reaksi AS sangat berlebihan dengan menggunakan kekuatan sehingga melanggar praktik-praktik internasional secara serius,” imbuhnya.

Insiden balon ini bahkan telah membuat rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Tiongkok batal.

Sebelumnya, balon ini memasuki wilayah udara AS di Alaska pada 28 Januari sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada 30 Januari.

Kemudian masuk kembali ke wilayah udara AS di atas Idaho utara pada 31 Januari. Setelah melintasi daratan AS, balon itu kembali ke perairan terbuka dan akhirnya dilakukan penembakan oleh pasukan militer Amerika Serikat. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *