Angka Kemiskinan Kulonprogo Tertinggi di DIY
Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan hasil survei sosial ekonomi nasional terbaru tahun 2023 ini. Berdasar hasil survei tersebut, angka kemiskinan di Kulon Progo masih yang tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala BPS Kulon Progo Sumarwiyanto saat menggelar loka karya evaluasi harga dalam upaya menahan peningkatan garis kemiskinan di Kulon Progo 2023, bertempat di salah satu hotel di Kulon Progo.
Sumarwiyanto menyebut angka kemiskinan di Kulon Progo pada bulan Maret 2023 mencapai 15,64 persen. Penurunannya mencapai 0,75 persen jika dibandingkan angka kemiskinan pada Maret 2022 yang mencapai 16,39 persen.
“Penurunan itu pun termasuk paling tinggi di DIY jika dibandingkan dengan kabupaten ataupun kota lainnya. Begitu pula jika dilihat berdasarkan kurun waktu 10 tahun terakhir, di mana penurunannya mencapai 7,68 persen,” jelas Sumarwiyanto Kepala BPS Kulon Progo.
Meski demikian, angka kemiskinan di Kulon Progo masih yang tertinggi di DIY.
Penjabat (pj) Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mensyukuri penurunan signifikan angka kemiskinan menurut survei BPS tersebut. Meski untuk seluruh DIY kemiskinan di wilayahnya ini masih yang paling tinggi.
Ia mengatakan upaya menurunkan angka kemiskinan ini masih harus terus dilakukan, salah satunya lewat berbagai program pemberdayaan.
“Jadi untuk program-program secara nyata saya kira sudah banyak sekali, termasuk kaitannya dengan pelatihan pendamping kemudian padat karya termasuk juga kami membantu terkait jaminan sosial,” ungkapnya.
Secara jumlah penduduk, Sumarwiyanto mengatakan ada 70.735 jiwa warga Kulon Progo yang dikatakan hidup di bawah garis kemiskinan. Adapun garis kemiskinan di Kulon Progo diukur dengan pengeluaran sebesar 416.870,00 rupiah per kapita per bulan.
Tim Liputan Aditv
Editor/redaktur: Rizky/Wara