Lensa Manca

Akhirnya Damai, Tiongkok dan AS Sepakat Stabilkan Hubungan

Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menyepakati persetujuan untuk menjaga stabilitas hubungan keduanya agar tidak berujung konflik, serta untuk mengatasi ketegangan yang meningkat antar kedua negara tersebut dalam beberapa bulan terakhir ini.

Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, dalam kunjungan diplomatiknya bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, pada Senin (19/6), ia mengatakan sangat penting bagi kedua belah pihak untuk memulihkan hubungan dan mencapai beberapa kesepakatan.

“Sangat penting bagi kami untuk memulihkan hubungan tersebut. Jika kita sepakat bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mengelola hubungan ini secara bertanggung jawab,” kata Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, dikutip Selasa (20/6).

Blinken dan Xi Jinping sepakat menekankan pentingnya memilki hubungan yang lebih stabil. Hal ini karena konflik antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini akan menciptakan gangguan global.

“Hubungan ini sedang mengalami ketidakstabilan, dan kedua belah pihak menyadari perlunya bekerja untuk menstabilkannya,” ungkap Blinken.

Dalam kunjugan diplomatik tersebut, Blinken juga mengungkapkan bahwa ia membahas isu-isu kontroversial seperti Taiwan, Laut China Selatan, Perang Rusia di Ukraina hingga Peluncuran rudal Korea Utara.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang isu yang disebutkan itu. Sementara mengenai Taiwan, Blinken menyatakan bahwa AS mendukung kebijakan ‘Satu Tiongkok’ yang telah berlaku lama.

“Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Kami tetap menentang segala perubahan sepihak terhadap status quo oleh kedua belah pihak,” tegasnya.

Seperti yang diketahui, AS dan Tiongkok selama ini memang kerap berselisih soal Taiwan. Hal ini bermula dengan kunjungan salah satu pejabat Washington ke Taipei tanpa adanya komunikasi ke Beijing terlebih dahulu.

Bukan hanya soal Taiwan, Blinken juga menjelaskan hasil diskusinya soal perang Rusia di Ukraina. Ia mengatakan Tiongkok telah memperbaharui janjinya dan tidak akan mengirim senjata ke Rusia untuk berperang di Ukraina.

“Kami telah menerima jaminan dari Tiongkok bahwa mereka tidak pernah dan tidak akan memberikan bantuan mematikan ke Rusia untuk digunakan di Ukraina,” ujarnya.

Sebelumnya, AS memang telah beberapa kali mengumumkan tuduhan bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan dukungan senjata ke Rusia.

Blinken menyebut pihaknya belum melihat adanya bukti bahwa Pemerintah Tiongkok telah mengirim senjata ke Rusia. Ia hanya menyuarakan kekhawatirannya atas tindakan Tiongkok tersebut. (SC/L44)

Share

41 thoughts on “Akhirnya Damai, Tiongkok dan AS Sepakat Stabilkan Hubungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *