Lensa Terkini

Ahmad Arif Tulis Peringatan Terakhir Untuk Presiden Jokowi

Inisiator laporcovid19 Ahmad Arif melalui akun twitternya menulis sebuah utas yang ditujukannya kepada Presiden Joko Widodo sebagai peringatan terakhir terkait penanganan pandemi yang tak kunjung menunjukkan perkembangan yang baik, Jumat (16/7).

Ahmad Arif mengatakan bahwa saat ini kondisi sudah berada di level genting dan mungkin Indonesia perlu meminta bantuan internasioal. Data mencatat, hingga Kamis (15/7) penambahan kasus di tingkat nasional telah memecah rekor dengan 56.757 dan 982 kematian. Jumlah kasus aktif sebanyak 480.199 orang atau sama dengan penambahan 36.726 kasus sehari. Akibatnya, fasilitas kesehatan membutuhkan 7.345 unit tempat tidur dalam sehari.

Kemudian hari ini, Jumat (16/7), terdata 625 pasien isoman meninggal dunia, terbanyak dari daerah jawa barat, yogya, jawa tengah, banten, jawa timur, dan Jakarta. Ia juga menambahkan, bahwa bisa jadi di daerah lain situasi faskesnya lebih parah. Dengan segala ketimpangan tersebut, Ahmad Arif meminta kepada pemerintah untuk tidak menutupi fakta yang ada kepada public.

“Pemerintah mesti jujur umumkan, berapa banyak defisit oksigen dibandingkan demand? Lepas dari soal manajemen distribusi yg bermasalah, produksi oksigen kita juga susah mengejar permintaan, pasti kelangkaan oksigen akan terus membesar. Perlu terobosan.” Tulisnya

Ahmad Arif juga mengimbau apabila wabah ini semakin meledak di wilayah dengan faskes terbatas di luar jawa, maka Indonesia telah mencapai puncak gentingnya pandemi. Ia benar-benar meminta kepada pemerintah untuk tidak menganggap remeh hal ini. Lebih lanjut, ia juga berpesan agar pemerintah tidak hanya melihat kasus ini sebatas data dan angka statistik.

Selain itu, ia juga menyinggung kepada para pejabat untuk lebih memperlihatkan empatinya di tengah kondisi yang seperti ini, tidak berlibur, mengunggah foto diri atau mereview sinetron.

“Pak @jokowi anggap saja ini last call, permintaan terakhir sebelum the end…” tulisnya di akhir utas.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *