Percepatan Vaksinasi, Bantul Sasar Pelajar SMA dan SMK
Upaya percepatan vaksinasi covid-19 Kabupaten Bantul mulai menyasar pelajar SMA dan SMK. Petugas gabungan dari unsur Polisi, TNI dan Dinas Kesehatan menerapkan strategi jemput bola ke sekolah.
Kamis siang vaksinasi covid-19 perdana untuk pelajar digelar di SMA Negeri 3 Bantul diikuti sebanyak 620 lima siswa kelas 10, 11 dan 12.
Digelar dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan masing-masing pelajar menerima suntikan vaksin sinovac oleh tenaga medis dari Dinkes Bantul serta polres Bantu.
Bupati Bantul saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi pelajar ini menargetkan sebanyak 40 ribu pelajar dan guru di Bantul. Selain guna mempersiapkan digelarnya pembelajaran tatap muka capaian vaksinasi pada kalangan remaja di Bantul saat ini terbilang sangat rendah, pasalnya beberapa kategori lain masih menjadi prioritas utama sasaran vaksinasi.
Kalangan pelajar menjadi target sasaran vaksinasi mengingat usia remaja dinilai rentan terpapar covid-19, dengan vaksinasi diharapkan dapat segera tercapai kekebalan tubuh kelompok guna memutus rantai penularan covid-19.
Strategi vaksinasi covid-19 jemput bola ke SMA/K di bumi projotamansari ini diharapkan berjalan dengan baik. Petugas membuka gerai vaksin presisi TNI-Polri dengan menempati halaman dan panggung sekolah.
Kegiatan ini turut melibatkan tenaga kesehatan gabungan dokpol Polres Bantul dan dinas kesehatan Bantul menjadi vaksinator.
Dibukanya gerai vaksin presisi TNI-Polri ini seluruh pelajar di Kabupaten Bantul dapat menerima vaksinasi untuk menghadapi covid-19 yang terus meningkat akhir-akhir ini.
Kabupaten Bantul saat ini masih menjadi zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran covid-19. (JKP/L44)
