AS: Kami Tidak Akan Bergabung Kembali Dengan Pakta Kendali Senjata Open Skies

Amerika Serikat mengatakan kepada Rusia pada hari Kamis (27/5) bahwa mereka tidak akan bergabung kembali dengan pakta kendali senjata Open Skies, yang memungkinkan penerbangan pengintaian tanpa senjata di atas negara-negara anggota, kata seorang pejabat AS.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengonfirmasi laporan dari Associated Press.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman menyampaikan keputusan itu kepada mitranya dari Rusia, kata pejabat itu, mengatakan sekutu AS di aliansi keamanan NATO Barat dan mitra lainnya telah diberi tahu.

Amerika Serikat meninggalkan perjanjian kontrol dan verifikasi senjata Open Skies pada November, menuduh Rusia melanggarnya, sesuatu yang dibantah Moskow.

Pemerintah Rusia, yang pada bulan Januari mengumumkan rencana untuk meninggalkan pakta tersebut, pada 11 Mei mengajukan undang-undang ke parlemen untuk meresmikan pengunduran dirinya. Saat itu, juru bicara Kremlin mengatakan salah satu alasannya adalah Amerika Serikat masih dapat menerima informasi yang diperoleh melalui perjanjian dari sekutu NATO-nya.

Perjanjian tersebut, yang ditandatangani pada tahun 1992 dan mulai berlaku pada tahun 2002, mengizinkan negara-negara untuk melakukan penerbangan pengintaian tak bersenjata dengan pemberitahuan singkat di seluruh wilayah pihak lain.

Tujuan dari perjanjian tersebut, yang memungkinkan negara-negara untuk mengumpulkan informasi tentang kekuatan militer satu sama lain, adalah untuk meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan di antara negara-negara.

Sumber : Reuters