HeadlineLensa Manca

Biden: Akses Kemanusiaan Harus Diberikan di Wilayah Tigray, Ethiopia

Presiden Joe Biden Rabu menyerukan penarikan pasukan Eritrea dan Amhara dari wilayah Tigray Ethiopia dan mengatakan akses kemanusiaan segera harus diberikan untuk menghindari kelaparan yang meluas di daerah yang dilanda konflik.

Ribuan orang tewas dan sekitar 2 juta orang mengungsi dari rumah mereka di Tigray setelah konflik meletus antara Front Pembebasan Rakyat Tigray dan militer Ethiopia November lalu. Pasukan dari wilayah tetangga Amhara dan negara Eritrea memasuki perang untuk mendukung pemerintah.

“Pihak yang berperang di wilayah Tigray harus mendeklarasikan dan mematuhi gencatan senjata, dan pasukan Eritrea dan Amhara harus mundur,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Presiden mengatakan pasukan Ethiopia dan Eritrea “harus mengizinkan akses kemanusiaan segera tanpa hambatan ke wilayah itu untuk mencegah kelaparan yang meluas.”

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan 91% dari populasi wilayah Tigray yang berjumlah hampir 6 juta membutuhkan bantuan.

Kepala bantuan PBB Mark Lowcock mendesak Dewan Keamanan dan negara-negara pada Selasa “untuk mengambil langkah apa pun yang mungkin untuk mencegah terjadinya kelaparan,” menurut catatan yang dilihat oleh Reuters.

“Jelas bahwa orang-orang yang tinggal di wilayah Tigray sekarang menghadapi kerawanan pangan yang meningkat secara signifikan sebagai akibat konflik, dan bahwa pihak-pihak yang berkonflik membatasi akses ke makanan,” kata Lowcock kepada dewan yang beranggotakan 15 orang itu dalam catatan itu.

“Ada risiko kelaparan yang serius jika bantuan tidak ditingkatkan dalam dua bulan ke depan,” katanya.

Biden mengatakan pelanggaran hak asasi manusia skala besar sedang terjadi di Tigray, termasuk “kekerasan seksual yang meluas”.

Ethiopia mengatakan pekan lalu pihaknya telah mengadili tentara karena membunuh warga sipil dan pemerkosaan, meskipun catatan pengadilan belum dipublikasikan. Baca selengkapnya

Utusan Khusus AS untuk Tanduk Afrika Jeff Feltman akan kembali ke wilayah itu minggu depan, kata Biden.

Sumber : Reuters

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *