Lensa Jogja

RSUP Sardjito Dan UGM Kembangkan Inovasi Pengobatan Covid-19

Bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sarjito kembali mengembangkan inovasi baru pengobatan penyembuhan pasien covid-19.

Inovasi yang bertujuan agar pandemi segera mereda ini berupa terapi pengobatan dengan menerapkan penggunaan sel punca atau stem cell pada pasien covid 19.

Sekretaris kelompok kerja tim peneliti Stem Cell RSUP dokter Sarjito, Rusdy Ghazali Malaueka menjelaskan terapi pemberian Stem Cell ini sudah mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM dan telah masuk dalam standar resmi pengobatan covid-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lantaran penelitian mengenai penyembuhan covid-19 menggunakan Stem Cell telah dilakukan di luar negeri.

Terapi pengobatan ini dilakukan dengan menginjeksikan Stem Cell kepada pasien covid 19. Tidak hanya corona, Stem Cell juga dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Meski demikian, ketua tim kelompok kerja Stem Cell RSUP dokter Sarjito, Sumekto Wibowo menyatakan inovasi pengobatan ini masih merupakan pelayanan berbasis penelitian sehingga harus melewati tahapan yang panjang dan rumit.

“Masalahnya karena ini penelitian berbasis pelayanan, atau pelayanan berbasis penelitian, jadi ini tidak bisa bebas kita lakukan, melalui tahapan-tahapan proposal penelitian dan sebagainya yang sangat rumit dan sangat teliti, supaya step-step itu berjalan dengan baik.” Ucap Sumekto Wibowo, ketua pokja tim peneliti Stem Cell RSUP dr Sardjito.

Sementara itu Rusdy Ghazali Malaueka menambahkan penggunaan Stem Cell ditujukan pada pasien covid 19 dengan gejala sedang, berat dan pasien kritis.

Stem Cell berasal dari tali pusat yang dikenal memiliki berbagai keunggulan karena jarang menimbulkan reaksi alergi. Selain itu Stem Cell juga mampu mengontrol peradangan di tubuh dan memperbaiki kerusakan sel dengan baik.

“Nah yang kita lakukan dalam terapi Stem Cell pada covid-19 ini, adalah kita memberikan Stem Cell dari luar. Sehingga Stem Cell nya nanti harapan kita bekerja memperbaiki fungsi-fungsi tadi. Memperbaiki fungsi-fungsi organ yang rusak dalam hal ini adalah paru-paru. Kemudian ternyata Stem Cell juga punya efek anti inframasi jadi efek untuk memperbaiki peradangan yang ditimbulkan oleh karena covid-19 tadi. Nah efek ini yang kita inginkan, harapannya supaya badai sitokin yang merupakan salah satu perburukan pasien covid-19. Kemudian kondisi gangguan peradangan lain yang bisa merusak pada sel-sel paru tadi bisa ikut diatasi.” Ucap Rusdy Ghazali Malaueka, sekretaris pokja tim peneliti Stem Cell RSUP dr Sardjito.

Tidak hanya RSUP Dokter Sarjito, penelitian pengobatan terapi covid-19 menggunakan Stem Cell ini juga dilakukan di tiga rumah sakit lain, yakni di RSUD Muwardi Solo, Jawa Tengah. RSUP Dokter Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Penelitian ini ditargetkan akan selesai pada September mendatang. (Umw/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *