Lensa Jogja

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Momentum Kebangkitan Budaya oleh Karang Taruna

Semangat gerakan Sumpah Pemuda di Dusun Diro, Sewon, Bantul dimaknai dengan menggelar pertunjukan seni tradisi yang menggerakkan seluruh potensi pemuda Karang Taruna.

Mereka unjuk kebolehan dengan berpentas seni dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di lapangan voli desa setempat.

Penampilan grup musik Hadroh Al Istiqomah menjadi pembuka rangkaian pagelaran. Selanjutnya, disusul pertunjukan seni Tari Sekar Diro dengan Tari Sintrennya.

Kemudian terakhir ditutup dengan Kelompok Karawitan Diro Ngesti Budoyo Tomo yang tampil memukau dan sukses menyedot perhatian ratusan penonton yang hadir.

Selain sebagai ajang unjuk potensi pemuda, pagelaran seni ini digelar guna membangkitkan kembali semangat Karang Taruna melalui kebudayaan.

“Momen Sumpah Pemuda ini menjadi titik balik bagi Karang Taruna Padukuhan Diro untuk lebih giat dalam berkesenian karena kita sadar di DIY banyak sekali kesenian-kesenian yang potensial, salah satunya adalah karawitan ini. Kalau tidak dimulai dari pemuda, siapa lagi? Khawatirnya nanti tidak ada generasi selanjutnya yang akan meneruskan kebudayaan terkait dengan karawitan,” tutur Nugroho Budi Nurcahyo, selaku Dukuh Diro.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Karang Taruna desa setempat ini merupakan cara pemuda Diro memaknai semangat Hari Sumpah Pemuda dalam memperjuangkan dan melestarikan seni tradisi leluhur agar tidak hilang tergerus jaman.

“Jadi ini emang salah satu upaya Karang Taruna Diro Kulon untuk memaknai hari Sumpah Pemuda ini, dengan menguatkan kesadaran seni dan memperkenalkan seni sendiri kepada anak muda yang mungkin mulai terkikis oleh zaman pada saat ini, karena karawitan sendiri adalah peninggalan budaya luhur yang wajib dilestarikan,” kata Wakhid Noor Ikhsan, ketua panitia.

Acara ini mengusung tema “mo-ji-nem-mo” yang bermakna menyatu dalam satu irama berkarya untuk bangsa. Selain dihadiri ratusan warga setempat, pentas seni Sumpah Pemuda itu juga turut dihadiri Lurah Pendowoharjo, anggota DPRD Bantul, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Beragam pertunjukan seni yang ditampilkan merupakan sebuah potensi kekayaan budaya yang dimiliki Pedukuhan Diro. Mulai dari kerajinan topeng klasik, seni karawitan dan potensi kesenian tradisi lainnya yang saat ini coba terus diuri-uri oleh Karang Taruna. (JP/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *