Kenang Mendiang Azyumardi Azra, Menag: PTKIN Berhutang Ide dan Gagasan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenang sosok Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, yang telah meninggal dunia pada Minggu (18/9) lalu. Ia mengatakan, bahwa Indonesia telah kehilangan sosok intelektual.

“Indonesia berduka. Almarhum adalah intelektual Tanah Air berkaliber dunia. Karya, ide dan gagasannya sangat mencerahkan, terutama pada ilmu kesejarahan yang menjadi bidang kepakarannya,” kata Menag dalam keterangan resminya, dikutip pada Senin (19/9).

Menag pun menjelaskan, bahwa Azyumardi sepanjang hidupnya sangat berkontribusi dalam dunia akademik tanah air, dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Bahkan, kemajuan perguruan tinggi hingga saat ini, juga merupakan warisan dari ide dan gagasannya.

“Seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berhutang dalam ide dan gagasan hingga PTKIN bisa berkembang pesat hingga sekarang,” jelasnya.

Salah satu yang terlihat nyata dari sumbangsih Azyumardi Azra selama ini, adalah kemajuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia pernah menjabat sebagai rektor di kampus itu.

Sosok Azyumardi, kata Menag, bukan saja sebagai cendekiawan di bidang pendidikan tanah air, melainkan juga hebat dalam berkarya melalui tulisan-tulisannya, hingga ia pun menjabat sebagai Ketua Dewan Pers.

“Beliau sangat produktif menulis, baik dalam bentuk buku, artikel jurnal dan tulisan-tulisan populernya di media massa. Tepat kalau beliau dijuluki sebagai cendekiawan yang konsisten dengan dunia akademik dan selalu berpikir dengan tangannya,” terangnya.

Terlepas dari itu, Menag menyebut bahwa Azyumardi juga adalah sosok yang sederhana. Kesederhanaan itulah, yang menurutnya pun harus diikuti oleh seluruh warga Indonesia.

“Kesederhanaannya adalah teladan bagi semua akademisi dan intelektual di Indonesia,” tutupnya. (AKM/L44)