Lensa Jogja

Pemda DIY Ambil Aset Malioboro Mall dan Hotel Ibis, Ini Penjelasan Sultan

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X, membantah adanya kabar yang menyebut bahwa pihaknya akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan, pasca pengambilalihan aset Malioboro Mall dan Hotel Ibis yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta.

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu, mengimbau kepada para karyawan agar tidak perlu khawatir. Ia menegaskan, bahwa Malioboro Mall dan Hotel Ibis adalah milik Pemda DIY dan bukan pihak lain. Sehingga dipastikan tidak akan ada karyawan yang diberhentikan.

Apabila terpaksa dilakukan recruitment karyawan untuk masuk manajemen baru, katanya, maka karyawan lama tetap harus menjadi prioritas.

“Tidak ada yang di-PHK. Saya minta tidak ada karyawan yang di-PHK. Kami minta mall jangan ditutup, justru masalah kalau ditutup,” tegas Sri Sultan dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (14/9).

Para karyawan akan tetap dipriotitaskan untuk terus bekerj,  meskipun nantinya harus dilakukan pendataan.

“Otomatis akan harus terdaftar ikut manajemen baru, mesti prioritas, saya enggak minta terjadi pensiun,” katanya.

Respons Sultan ini, menyusul adanya pernyataan dari Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) sebagai wadah dari ratusan pekerja Hotel Ibis dan Malioboro Mall, yang nenyatakan telah mendapat PHK dari pihak hotel, buntut dari perubahan manajemen pengelola dua usaha tersebut oleh Pemda DIY.

Sebelumnya, kontrak usaha pengelola Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro dengan Pemda DIY selaku pemilik tanah dan bangunan, akan selesai pada 2022 ini. Kini, Pemda DIY telah menunjuk PT. Setia Mataram Tri Tunggal sebagai pengelola yang baru.

Sri Sultan berharap, dengan pengelola yang baru, mall dan hotel milik Pemda DIY ini bisa lebih menguntungkan dari sisi pendapatan. Juga, agar manajemen yang baru bisa memimpin lebih baik dan lebih jujur. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *