HeadlineLensa Terkini

Sebut Seperti Gerombolan, Effendi Simbolon Tuai Kecaman dari TNI

Pernyataan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, yang menyebut bahwa anggota TNI seperti gerombolan, langsung menuai kecaman dari prajurit, terutama Angkatan Darat (AD).

Tak hanya itu, ia bahkan juga menyinggung isu renggangnya hubungan antara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Kronologinya, dalam rapat di Komisi I yang digelar pada Senin (12/9), Effendi awalnya menyoroti ketidakhadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Ia mengaku ingin mendapat penjelasan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, terkait isu ketidakharmonisan antara dua jenderal bintang empat itu.

“Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinari, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan,” kata Effendi di ruang rapat, dikutip pada Rabu (14/9).

Sementara itu, Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen, Brigadir Jenderal Antoninho Rangel da Silva, menjawab bahwa isu yang dihembuskan Effendi sangat berbahaya dan dapat memecah belah soliditas di tubuh TNI.

Antoninho pun menegaskan, bahwa kata ‘gerombolan’ yang disampaikan Effendi memiliki arti negatif. Setidaknya, kata gerombolan mempunyai arti kawanan pengacau hingga perusuh.

Reaksi kemarahan juga ditunjukkan oleh Komandan Kodim 0623/Cilegon Kolonel Infanteri, Ari Widyo Prasetyo.

Ari mengaku sakit hati atas pernyataan Effendi, yang menyebut TNI seperti gerombolan serta menyinggung hubungan Andika dan Dudung.

Menurutnya, pernyataan Effendi merupakan upaya memecah belah TNI.

“Darah kami mendidih. Kau effendi Simbolon, melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami. Kami sakit hati,” ucap Ari.

Pernyataan yang menyebut TNI seperti gerombolan itu pun berbuntut panjang. Di media sosial, beredar video prajurit TNI yang mengecam Effendi. Salah satunya, video seorang yang mengaku prajurit TNI Angkatan Darat (AD) bernama Kopral Dua Arif.

Dalam video tersebut, ia dengan tegas mendesak Effendi meminta maaf secara terbuka ke publik.

Arif juga mengancam akan mencari Effendi sampai ke ujung dunia, jika tidak segera meminta maaf secara terbuka ke publik atas pernyataan yang dinilai tak pantas itu.

“Kalau kamu tidak minta maaf, sampai di manapun kamu akan saya cari sampai di ujung dunia. Ini Kopral Dua Arif,” ujarnya.

Atas polemik tersebut, Effendi dikabarkan akan melakukan jumpa pers siang ini, Rabu (14/9), sekitar pukul 11.00 WIB di gedung Nusantara 1.

Selain itu, beredar kabar pula bahwa Effendi juga akan dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan alias MKD DPR.  Effendi dilaporkan karena menyebut TNI seperti gerombolan saat bicara masalah disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *