HeadlineLensa Terkini

Anies Kembalikan Nama Kota Tua Jadi Batavia, Ini Alasannya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, secara resmi telah membuka kembali kawasan Kota Tua Jakarta Barat dan groundbreaking Paket Kontrak 202 (CP202) MRT Jakarta Fase 2A.

Dibukanya kembali kawasan Kota Tua Jakarta, sekaligus mengembalikan nama wisata ini ke asal mulanya, yakni Batavia. Anies sendiri, mengaku memang ingin Kota Tua kembali dan tetap dikenal sebagai Batavia.

Anies menjelaskan alasannya mengembalikan nama di zaman dulu itu. menurutnya, kota tua akan terus berkembang lebih modern, namun tanpa meninggalkan kesan masa lalunya.

“Nama Batavia itu sendiri menggambarkan masa lalu, tapi konsepnya mencerminkan kota modern masa depan, dan tempat tersebut sedang dibangun di sini,” ucapnya, dikutip pada Selasa (13/9).

“Jadi perjalanan ke sini ialah sebuah perjalanan merasakan masa lalu tetapi konsepnya bertema modern,” tambahnya.

Sebagai kota global, Jakarta kini tidak hanya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di Indonesia, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi di Asia Tenggara. Anies pun merasa, bahwa pihaknya pun harus menyiapkan transportasi massal yang bisa menjangkau seluruh wilayah Jakarta.

Sementara hingga saat ini, 92% wilayah Jakarta telah dijangkau oleh angkutan umum dalam pengembangan angkutan umum massal yang terintegrasi.

“Saat ini masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum. Oleh karena itu, kami terus mendorong pengembangan fasilitas transportasi umum modern. Salah satunya adalah pembangunan MRT, salah satu pilar utama aktivitas pergerakan penduduk Jakarta,” terangnya.

Selain itu, kata Anies, kawasan Kota Tua juga akan terintegrasi ke depan. Ia menegaskan, bahwa penerapan kawasan Kota Tua sebagai zona emisi rendah yang sudah berlangsung lebih dari setahun itu, juga akan terus dipertahankan ke depannya.

Hal itu, juga telah didukung dengan konversi jalan yang tadinya untuk kendaraan bermotor menjadi jalur bagi pejalan kaki dan sepeda. (HR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *