HeadlineLensa Terkini

77 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Ini Filosofi dan Visualisasi Logo HUT RI

Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tahun ini telah memasuki usia ke-77 tahun. Tentu saja, setiap tahun perayaan HUT Indonesia selalu memiliki makna dan filosofi khusus dari simbol angka usianya.

Melansir dari laman resmi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII (LLDikti8), Senin (15/8), pada HUT ke-77 tahun ini Indonesia mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, yang secara resmi tertuang dalam Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-620/M/S/TU.00.04/07/2022.

Tema tersebut memiliki makna yang dalam, berkaitan dengan peristiwa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun ini. Indonesia menghadapi tantangan dan ujian sejarah, di mana kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat sangat dirasakan oleh rakyat.

Untuk bisa melewati 2 tahun yang berat, tentu dibutuhkan kerja sama dan gotong royong oleh setiap warga negara. Kekuatan untuk terus berjuang dan saling membantu satu sama lain itu, merupakan apa yang terkandung dalam Pancasila.

“Dasar-dasar negara yang menuntun kita untuk bersama pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat untuk siap membawa Indonesia maju”.

Kemudian, merujuk pada pedoman identitas visual 77 tahun kemerdekaan Indonesia, logo resmi tahun ini mencerminkan ‘rasa optimis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas’, dalam menghadapi tantangan global. Juga, sebuah refleksi dari nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Adapun detail filosofi yang terkandung di balik logo tersebut, di antaranya:

1. Dua Panah ke Atas (Percepatan dan Pergerakan)

Bentuk angka 77 menyerupai dua panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

2. Dua Anak Tangga (Progres dan Pembangunan)

Dua garis mendatar membentuk tangga yang mengarah ke atas melambangkan progress dan pembangunan segala sektor di Indonesia.

3. Bagian Atas Terpotong (Demokrasi dan Keterbukaan)

Bagian atas terpotong melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global untuk bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia.

4. Garis Miring dan Sudut Runcing (Semangat Juang dan Garuda Pancasila)

Garis miring dan sudut runcing, yang terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila, melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh.

5. Dua Garis Melengkung (Sinergi dan Harapan)

Dua garis melengkung melambangkan sinergi pemerintah dan masyarakat dalam bergotong royong dan bergerak berdampingan secara fleksibel dan dinamis menuju satu arah, menuju Indonesia Maju.

6. Sudut Penghubung (Penghubung antar Bangsa)

Sudut penghubung melambangkan peran Indonesia pada forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia.

7. Siluet Angka 1 (Persatuan Indonesia)

Siluet angka satu melambangkan semangat persatuan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang besar, kuat, dan bersatu.

Lebih lanjut, ada pula setidaknya 7 gambaran besar identitas visual hari kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun ini, berdasarkan tema yang diusung, di antaranya, Semangat Bangkit, Bersinergi, Harapan Baik, Pulih Bersama, Kuat, Persatuan Bangsa dan Percepatan. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *