Headline

Kabar Baik di Tengah Ancaman Resesi, Ekspor Indonesia Melesat 40%

Di tengah kondisi ekonomi global yang di ambang resesi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sebesar US$26,09 miliar pada Juni 2022 atau melonjak 40,68% (year on year/yoy).

Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala BPS, Margo Yuwono. Ia menyebutkan, bahwa kenaikan ekspor ini ditopang oleh kenaikan berbagai komoditas unggulan dalam negeri di pasar global.

“Harga secara internasional untuk beberapa komoditas utama kita naik,” ungkapnya, dikutip pada Jumat (15/7).

Komoditas-komoditas yang menopang ekspor tersebut di antaranya, minyak kelapa sawit yang harganya meningkat 49,45% (yoy) dan batu bara yang meningkat 152,28% (yoy).

Lalu, ada juga kenaikan harga biji besi sebesar 39,03% (yoy) dan minyak mentah meningkat 62,67% (yoy).

Sementara itu, jika dilihat dari sektornya, ekspor ini terdiri dari migas yang tercatat sebesar US$1,53 miliar atau naik 23,68% (yoy). Lalu, ekspor pertanian, kehutanan dan perikanan yang terkumpul US$360 juta atau naik 11,69% (yoy).

Kemudian, ada ekspor industri pengolahan yang terealisasi sebesar US$18,27 miliar atau naik 29,82% (yoy), serta ekspor pertambangan dan lainnya sebesar US$5,93 miliar.
 
“Kalau lihat secara detail, lima besar kenaikan tertinggi adalah ekspor lemak, minyak hewan/nabati, kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral, alas kaki dan pakaian dan aksesorisnya,” tambahnya (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *