HeadlineLensa Terkini

Tagar ‘NKRI Bangkrut’ Mengudara, Akankah Indonesia Mengikuti Jejak Sri Lanka?

Dalam gelaran internasional pertemuan antar Menteri Keuangan (Menkeu) G20 di Bali, pada Rabu (13/7) lalu, Sri Mulyani menyebut adanya kabar buruk bakal menimpa Indonesia.

Berdasarkan survei Bloomberg terbaru, Indonesia dikatakan masuk ke dalam peringkat 14 dari 15 negara di Asia, yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi.

Maka dari itu Sri Mulyani menekankan seluruh instrumen kebijakan akan digunakan, baik kebijakan fiskal, moneter, sektor keuangan, hingga regulasi lain, terutama regulasi dari korporasi.

“Kami tidak akan terlena, kami tetap waspada,” ujar Menkeu Sri Mulyani di sela-sela Pertemuan Menkeu G20

Menurut survei Bloomberg, Indonesia yang menempati peringkat ke-14, memiliki kemungkinan resesi sebesar 3%, jauh dari Sri Langka yang menempati posisi pertama dengan potensi resesi 85%.

Menurut Sri Mulyani, sektor keuangan Indonesia saat ini relatif lebih kuat semenjak krisis global 2008-2009. Daya tahan Indonesia membaik dan risiko kredit macet perbankan pun terjaga. Hal tersebut, menggambarkan seluruh sektor belajar dari krisis global pada 2008-2009.

“Namun, kita tetap harus waspada karena ini akan berlangsung sampai tahun depan. Risiko global mengenai inflasi dan resesi atau stagflasi sangat nyata dan akan menjadi salah satu topik penting pembahasan di G20 Indonesia,” tuturnya.

Dari kabar buruk yang disampaikan oleh Menteri Keuangan tersebut, lantas menjadikan Tagar #NKRIBangkrut mengudara dan trending teratas di media sosial Twitter pada, Jumat (15/7).

Trending tagar ini, diisi oleh kritikan-kritikan pedas warganet terhadap pemerintah atas kondisi saat ini. Salah satu warganet menyebut, bahwa penyebab negara bangkrut bukan karena subsidi, tetapi karena maraknya pejabat koruptor.

“Negara Bangkrut Bukan Karena Subsidi untuk Rakyat tapi Karena Maraknya Korupsi Para Pejabat. #NKRIBangkrut,” tulis @YulieReborn.

Banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, dinilai membuat negara mengalami kerugian dalam jumlah yang besar. Bahkan, membuat posisi Indonesia berada pada peringkat 96 dari 180 negara berdasarkan indeks persepsi korupsi.

Warganet lain juga berpendapat, jika Indonesia sudah masuk ke jebakan penjajahan china. Di mana, proyek infrastruktur yang sebagian besar didanai China itu, merupakan jebakan China untuk menjajah Indonesia.

“Proyek infrastruktur yang sebagian besar didanai China, merupakan jebakan China untuk menjajah dan menguasai sumber daya alam (SDA) Indonesia. #NKRIBangkrut,” cuit @imatdeui

Pengguna Twitter @DuckBusterr pun turut meramaikan #NKRIBangkrut dengan cuitan kritisnya. Menurutnya, masyarakat yang masih memiliki kewarasan tentu akan mengrkitisi segala kebijakan pemerintah, seperti harga-harga kebutuhan melambung tinggi yang semakin menekan ekonomi rakyat.

“Masyarakat yang masih pada waras pastu memilih untuk berisik, mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang saat ini hanya menyusahkan rakyat saha dengan kenaikan harga-harga bahan pkoknya, yang masih bebal dan ogah untuk mengkritisi pemerintah, spertinya kejiwaan kalian perlu diperiksa #NKRIBangkrut,” tulisnya.

Warganet lain juga menambahkan jika negara ini sudah terlalu banyak hutang dan sulit untuk melunasinya, hal itu yang membuat #NKRIBangkrut. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *