Charta Politika Sebut Ganjar Unggul di Jatim dan Jateng

July 15, 2022July 15, 2022 lensa44

Lembaga Survei Charta Politika kembali merilis hasil surveinya, terkait elektabilitas sejumlah pejabat publik untuk pemilu 2024 mendatang, dengan cakupan wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Tak jauh berbeda dengan survei-survei sebelumnya. Ada beberapa tokoh yang namanya tetap eksis bertahan, namun saling geser dengan toko-tokoh lain untuk menduduki posisi teratas elektabilitas capres 2024.

Dilansir dari rilis resmi Charta Politika, Jumat (15/7), di Jawa Timur, posisi teratas elektabilitas capres 2024 diduduki oleh Ganjar Pranowo, dengan angka 31,8%, dan disusul oleh Anies Baswedan dengan 17,0% angka, sementara di bawahnya, ada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dengan angka 15.0%.

Setelah Gubernur Jatim, deretan nama selanjutnya diisi oleh Prabowo Subianto (15.0%), Puan Maharani (4.2%), Agus Harimurti Yudhoyono (2.6%), Erick Thohir (1.7%), Sandiaga Uno (1.6%), Airlangga Hartanto (0.6%), Ridwan Kamil (0.2%), dan tidak tahu/tidak menjawab (10.3%).

Kemudian di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih tetap menjadi teratas dengan perolehan angka sebesar 71.5%, disusul oleh Prabowo Subianto dengan 7.6% dan Anies Baswedan sebesar 6.2%.

Di bawahnya, menyusul nama Ridwan Kamil (2.3%), Agus Harimurti Yudhoyono (1.6%), Sandiaga Uno (1.3%), Erick Thohir (1.1%), Puan Maharani (0.8%), Khofifah Indar Parawansa (0.8%), Airlangga Hartanto (0.1%), dan tidak tahu/tidak menjawab (6.9%).

Lain di Jatim dan Jateng, lain pula di Jawa Barat. Nama Ganjar Pranowo di Jawa Barat berhasil digeser oleh Prabowo Subianto di posisi teratas. Menteri pertahanan itu memperoleh angka sebesar 26.9%.

Sementara di posisi kedua, diduduki oleh Anies Baswedan dengan angka 22.0% dan ketiga adalah Ridwan Kamil dengan 19.5%. Ganjar sendiri, dalam hal ini menduduki posisi keempat dengan angka 15.2%.

Kemudian disusul dengan Agus Harimurti Yudhoyono (2.9%), Sandiaga Uno (2.3%), Airlangga Hartanto (1.8%), Erick Thohir (1.3%), Puan Maharani (0.7%), Khofifah Indar Parawansa (0.3%), dan tidak tahu/tidak menjawab (7.3%). (AKM/L44)