Lensa Manca

Roket SLS Terbaru NASA Memulai Debutnya

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, atau dalam Bahasa Inggris disebut National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan roket bulan raksasa generasi terbaru, untuk pertama kalinya pada Kamis (17/03).

Kendaraan angkasa baru NASA ini Menjadi titik awal dari kemunduran rencana Amerika Serikat (AS), Untuk mengeksplorasi bulan setelah bertahun-tahun. Kendaraan yang dikenal sebagai Space Launch System (SLS), menjadi tontonan warga ketika dibawa ke landasan terbang di Kennedy Space Center, Florida.

Dilansir dari Space, Jumat (18/3), peluncuran tersebut direncanakan untuk mengirimkan roket SLS dan Orion ke landasan dalam misi ke Bulan sebelum bulan Mei 2022.

Roket yang berdiri lebih tinggi dari Patung Liberty ini, dikerjakan lebih dari satu dekade. Rencana roket ini akan jembatan misi Artemis I tanpa awak NASA.

“Kami dalam kondisi yang sangat baik dan siap untuk melanjutkan peluncuran ini. (Peluncuran) ini akan menjadi luar biasa,” ucap Direktur Peluncuran Artemis NASA, Charlie Blackwell-Thompson.

Sebuah penilaian yang dilakukan Kantor Inspektur Jenderal, yang mengaudit program NASA baru-baru ini, menemukan bahwa empat misi SLS pertama ini, masing-masing akan menelan biaya lebih dari $4 miliar untuk dieksekusi.

Jika berjalan dengan baik, roket ini akan dinyatakan siap untuk misi mengirim kapsul uji tanpa awak di sekitar Bulan. Hal Ini bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Nantinya, diharapkan astronot akan dspat naik roket SLS dan dapat mencapai ke permukaan Bulan pada paruh kedua dekade ini. (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *