HeadlineLensa Terkini

Viral! Sinetron TMTM Diprotes Karena Manfaatkan Situasi Bencana untuk Produksi

Belum surut kekesalan korban erupsi dan warganet di sosial media, sebab baliho Puan Maharani yang menghiasi sekitar pengungsian, kini mereka kembali dibuat naik pitam usai sebuah produksi sinetron menjadikan tempat kejadian bencana alam itu untuk shooting.

Sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) yang diproduksi oleh Verona Picture dan tayang di channel ANTV ini, mendapat aksi protes bahkan juga boikot dari warganet.

Kekecewaan warga atas hal ini diwakili oleh Tubagus Zainal Arifin, anggota Tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos RI melalui akun instagramnya. Ia menuliskan bahwa kegiatan shooting di posko pengungsian itu dilakukan tanpa pemberitahuan.

“Pelaksanaan shooting sinetron di lokasi Pengungsian Penanggal di depan tenda Kemensos tidak ada pemberitahuan kepada team di lapangan apalagi izin,” tulis akun @uncle_teebob tersebut, dikutip pada Kamis (23/12).

“Apapun alasannya dengan adanya adegan berpelukan di depan masyarakat terutama anak-anak sangatlah tidak  mendidik apalagi di situasi yang sedang tidak baik-baik saja,” terusnya dengan menyertakan potongan video amatir shooting tersebut.

Lebih lanjut, ajakan boikot terhadap sinetron TMTM ini juga disuarakan oleh akun instagram @lumajang.ku. Dalam unggahannya, dituliskan bahwa tidak sedikit warga yang datang ke lokasi bencana tanpa membawa empati mereka.

Sebelumnnya, beberapa waktu pasca kejadian, sejumlah warga datang dengan nama Relawan. Namun bukannya membantu korban, mereka justru asik berswa foto di lokasi bencana. Selain itu, area pengungsian juga kemudian dimanfaatkan sebagai ajang safari politik oleh tim relawan Puan Maharani, dengan memasang baliho serupa ‘Kepak Sayap Kebhinekaan’.

Kemudian kini, situasi yang belum cukup tenang bagi pengungsi, kembali diusik dengan datangnya tim produksi sinetron TMTM.

“BENCANA JADI AJANG! Banyak sekali oknum-oknum yang memanfaatkan bencana erupsi Semeru untuk kepentingan kelompoknya sendiri.” tulisnya.

“Dari sini kita paham oknum-oknum yang memanfaatkan bencana sebagai ladang bisnis. Apa mereka nggak mikir???” lanjutnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *