Lensa Manca

Bocah 13 Tahun Tewas Ditembak Israel Saat Bentrok

Seorang bocah Palestina berusia 13 tahun ditembak oleh aparat Israel  saat protes pembangunan permukiman di Tepi Barat pada Jumat (5/11).

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa remaja bernama Mohammed Daadas itu meninggal di rumah sakit setelah ditembak di perut saat bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan Israel di Desa Deil al-Hatab, timur Nablus.

Mohammed Shtayyeh, Perdana Menteri Palestina, mengatakan bahwa kematian Daadas adalah terorisme negara yang terorganisir.

“Kerusuhan terjadi di rute yang berdekatan dengan komunitas Elon Moreh,” kata Tentara Israel mengutip dari AFP.

Selain kematian tersebut, lima warga Palestina dilaporkan mengalami luka-luka pada Jumat (5/11), dalam bentrokan lain di Desa Beita dan Beit Dajan di utara Tepi Barat.

Gelombang protes dari warga Palestina disebabkan karena Israel akan memajukan rencana pembangunanan 3.000 rumah Yahudi di Tepi Barat. Saat ini, 475 ribu warga Israel tinggal di Tepi Barat. Tempat itu juga menjadi rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina.

Tepi Barat sendiri ialah wilayah dari Palestina yang direbut pada saat Perang Enam Hari pada 1967 tetapi tak diakui oleh komunitas Internasional.

Naftali Bennett, Perdana Menteri mengatakan bahwa Tepi Barat adalah jantung sejarah Yahudi. Bennett mengesampingkan pembicaraan damai secara formal dengan Otoritas Palestina (PA). Ia lebih memilih untuk fokus pada perbaikan ekonomi.

Komunitas internasional pun mengecam perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat ini, termasuk pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden. (MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *