Lensa Manca

Indonesia dan Malaysia Keberatan Akan Pakta Aukus Australia

Indonesia dan Malaysia menyatakan keberatannya atas rencana Australia membangun kapal selam nuklir, sebagai bagian dari kemitraannya dengan Amerika Serikat dan Inggris yang dikenal dengan AUKUS.

Saifuddin Abdullah, Menteri Luar Negeri Malaysia, mengatakan Kuala Lumpur dan Jakarta khawatir akan dampak dan konsekuensi dari kemitraan AUKUS di kawasan.

“Kami sepakat pada isu terbaru di kawasan mengenai negara di dekat kawasan kami yang membeli kapal selam bertenaga nuklir,” kata Saifuddin usai konferensi pers virtual bersama Retno Marsudi di Jakarta, Senin (18/8).

“Walaupun negara Australia tak punya kapasitas senjata nuklir, kami khawatir dan prihatin,” lanjutnya.

Di sisi lain, Indonesia telah menyampaikan kekhawatirannya atas rencana Australia membangun kapal selam nuklir yang merupakan bagian dari kesepakatan AUKUS. Menurutnya, kesepakatan itu dapat memicu perlombaan senjata dan mengganggu stabilitas kawasan.

Sementara itu, Abdul Kadir Jailani , Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI menilai hal itu juga memicu rasa cemas dari negara-negara sekitar, yang akhirnya dapat meningkatkan risiko perlombaan senjata di kawasan.

“Kehadiran AUKUS menimbulkan kekhawatiran kita bahwa konflik langsung semakin mungkin terjadi,” kata Kadir.

Masih segar di ingatan, bahwa Pakta AUKUS telah diresmikan oleh Joe Biden pada September lalu bersama Inggris dan Amerika Serikat. Berdasarkan kesepakatan itu, Australia akan membangun kapal selam bertenaga nuklir. Menurut para pengamat, Pakta tersebut ialah untuk membendung pengaruh Cina di kawasan.(MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *