Lensa MancaLensa Terkini

Tiktok Bakal Didenda 27 Juta Euro Karena Gagal Lindungi Anak-Anak

Tiktok dikabarkan akan dijatuhi denda sebanyak 27 Juta Euro karena dinilai telah gagal dalam menjaga privasi anak-anak saat mereka menggunakan platform tersebut.

Kantor Komisaris Informasi (ICO) Inggris menemukan bahwa Tiktok sebagai platform berbagai video, diketahui telah memproses data anak di bawah 13 tahun tanpa persetujuan.

Pengawas menyebutkan pelanggaran itu bahkan sudah terjadi selama 2 tahun lebih, hingga juli 2020 dan belum menarik kesimpulan akhir.

Pemberitahuan tersebut menetapkan pandangan sementara ICO bahwa TikTok telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Inggris antara Mei 2018 dan Juli 2020.

Adapun beberapa temuan dari investigasi ICO dalam platform TikTok, di antaranya:

– Memproses data anak-anak di bawah usia 13 tahun tanpa persetujuan orang tua.

-Gagal memberikan informasi yang tepat kepada penggunanya secara ringkas, transparan, dan mudah dipahami.

-Memproses data kategori khusus tanpa dasar hukum.

“Kita semua ingin anak-anak dapat belajar dan mengalami dunia digital, akan tetapi dengan perlindungan privasi data yang tepat,” ucap John Edwars, Komisaris Informasi, dikutip pada Selasa (27/9).

ICO mengatakan temuannya dalam pemberitahuan itu bersifat sementara, tanpa kesimpulan yang dapat ditarik pada tahap ini bahwa telah terjadi pelanggaran hukum perlindungan data.

“Kami akan mempertimbangkan dengan hati-hati setiap representasi dari TikTok sebelum mengambil keputusan akhir,” tambahnya.

Sebelumnya, di tahun 2019 perusahaan itu pernah didenda 5,7 Juta Euro oleh Komisi Perdagangan Federal karena salah menangani data anak-anak. Selain itu, TikTok juga telah didenda di Korea Selatan untuk alasan yang sama.

Pada bulan Juli, Komite Perdagangan Senat AS memilih untuk menyetujui tindakan yang akan menaikkan usia anak-anak yang diberi perlindungan privasi online khusus menjadi 16 tahun dan melarang iklan bertarget kepada anak-anak tanpa persetujuan. (HR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *