Ada Nama Luhut di Pandora Papers, Ini Klarifikasinya
Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang sempat dibicarakan sebab namanya ada dalam Pandora Papers, memberikan klarifikasinya. Melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi menjelaskan bahwa luhut sendiri terkait dengan perusahaan asal Republik Panama, yaitu Petrocapital S.A, yang menjadikannya Direktur Utama pada tahun 2007 sampai 2010.
perusahaan ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis di luar negeri, khususnya wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tetapi, dalam perjalanannya, terdapat berbagai macam kendala terkait dengan lokasi geografis, budaya, dan kepastian investasi.
Kendala tersebut membuat luhut memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai direktur utama perusahaan Pertocapital S.A dan ingin fokus untuk negaranya sendiri.
“Sehingga Bapak Luhut B. Pandjaitan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Petrocapital dan fokus pada bisnis beliau yang ada di Indonesia,” kata Jodi dalam keterangannya.
Jodi menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara perusahann Petrocapil dengan BUMN yang ada di Indonesia. Jadi, apa yang dipersepsikan oleh publik adalah tidak benar menurut Jodi.
Sebelumnya, Pandora Papers yang merupakan Dokumen financial rahasia kesepakatan bisnis dan kepemilikan suatu perusahaan, mengungkapkan nama-nama yang terlibat di dalamnya. Dokumen yang berisi 11,9 juta file dengan volume data mencapai 3 terabita tersebut, diterbitkan oleh konsorsium media International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), Minggu (3/10).
Investigasi ini melibatkan 600 jurnalis dari sejumlah media ternama, termasuk The Washington Post hingga BBC. Mereka mengacu pada 11 juta lebih dokumen yang bocor dari 14 perusahaan jasa keuangan dunia.
Mengutip AFP, secara total ICIJ menemukan hubungan antara hampir 1000 perusahaan di negara surga pajak dengan 336 politisi tingkat tinggi dan pejabat publik. Beberapa dari mereka ialah Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Yordania, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, hingga dari Indonesia ada Luhut Binsar Panjaitan.
