Kantor Darurat KPK Kumpulkan 1505 Surat untuk Presiden
Hampir dua pekan sejak didirikannya Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi, tak lama setelah surat pemecatan keluar, kini telah berhasil mengumpulkan sebanyak 1505 surat dari rakyat.
Dalam keterangan tertulis yang diunggah oleh akun twitter Berani Jujur Pecat, surat yang sebanyak itu datang dari berbagai lapisan masyarakat, seperti buruh, mahasiswa, peneliti, pelajar, mantan komisioner KPK, guru besar, dosen, pengacara dan yang lainnya.
Surat-surat tersebut didominasi oleh dukungan kepada 56 pegawai KPK dan permintaan tolong kepada presiden untuk segera mengambil tindakan dalam hal ini. Selain itu, ada pula yang memohon kepada presiden untuk juga mempedulikan nasib rakyat.
“Bahwa masa pandemi sangat sulit untuk rakyat. ‘kami hidup di masa pandemi sudah sangat sulit, Pak, masa maling yang malah didukung dengan pelemahan KPK’ ditulis seorang warga bernama Seva dalam sebuah surat.” Bunyi salah satu surat tersebut.
Rencananya, surat-surat ini akan diberikan langsung kepada presiden pada Rabu (29/9). Kendati surat yang terkumpul sudah akan dikirim, namun pihak Kantor Darurat KPK menegaskan bahwa mereka masih tetap membuka pintu untuk warga yang ingin menulis surat.
“Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi akan tetap buka untuk menerima surat hingga tuntutan masyarakat akan KPK dan pemberantasan korupsi yang lebih baik terwujud. Semua orang dapat hadir di Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi untuk menyampaikan pendapat dan surat kepada presiden.” Sambungnya. (AKM/L44)
