Lensa Manca

Saham AS Anjlok, Wall Street Beri Perhatian Khusus Pada China

Saham AS ditutup melemah tajam karena krisis utang konglomerat real estat asal China, Senin (20/9). Hal tersebut merupakan kinerja terburuk sejak Mei untuk saham S&P dan Nasdaq, sementara Dow mencatat hari terburuk sejak Juli.

Sepanjang hari Senin kemarin, saham berada di zona merah dan Dow turun lebih dari 970 poin pada titik terendahnya.

Dilansir dari CNN Business, Pasar mulai pulih sebelum batas penutupan, tetapi masih dalam posisi yang kurang baik. Dibawah ini merupakan daftar saham AS yang turun:

  1. Dow (INDU) ditutup turun 1,8%, atau 614 poin.
  2. S&P 500 (SPX), yang merupakan ukuran terluas dari Wall Street, ditutup turun 1,7%.
  3. Nasdaq Composite (COMP) turun 2,2%.

Saham dalam sektor bank dan energi juga bernasib terburuk. Dilihat dari saham Goldman Sachs (GS) dan JPMorgan (JPM) yang bekerja buruk. Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau pasar, tetapi menekankan bahwa bisnis Evergrande sangat berpusat di China.

Evergrande yang sedang berjuang untuk mengelola tumpukan utangnya yang mencapai $300 miliar. Evergrande memiliki tanggungjawab untuk membayar bunga dari beberapa pinjaman banknya. Perusahaan juga harus membayar bunga atas dua obligasinya yang bernilai lebih dari $100 juta akhir pekan ini. (KN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *