Lensa Terkini

58 Pegawai KPK Yang Tak Lolos TWK Kini Dirikan IM57+

Pegawai KPK yang dipecat sebanyak 58 orang karena tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kini mendirikan Indonesia Memanggil (IM57+) Institute. IM57+ adalah wadah bagi 58 pegawai KPK yang dipecat dalam upaya mewujudkan Indonesia yang bersih dari kolusi, korupsi, dan nepotisme

Dari 58 orang itu, 57 di antaranya dipecat per 30 September. Sementara satu pegawai, Sujanarko telah pensiun sejak 19 Mei, maka  Sujanarko tak menerima SK pemberhentian.

“Soal hari ini bukan hanya 57 pegawai KPK. Tetapi, sudah melibatkan dukungan public yang luas. Tentu stakeholder semua dari kita perlu memahami betul kemana gagasan ini nanti saya pikir itu dulu” Kata Rosalama Aritonang, salah satu dari 57 pegawai KPK tersebut.

IM57+ Institute memiliki Executive Board yang terdiri dari Hery Muryanto (eks Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi), Sujanarko (eks Direktur PJKAKI), Novel Baswedan (eks penyidik), Giri Suprapdiono (eks Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi), dan Chandra SR (Eks Kabiro SDM kata salah satu mantan penyidik KPK yang dipecat tersebut.

Lanjutnya IM57+ juga terdapat Investigation Board yang terdiri dari para penyidik dan penyelidik senior, Law and Strategic Research Board yang terdiri dari  ahli hukum dan peneliti senior, serta Education and Training Board dari jajaran ahli pendidikan dan training antikorupsi. IM57+ Institute ini juga berencana mendirikan sebuah kantor.

Seperti yang kita ketahui bahwa terjadi polemik di KPK sendiri setelah terjadi pemecatan terhadap 58 pegawai KPK yang dinilai banyak pihak ingin melemahkan KPK. Mulai dari soal-soal yang aneh seperti apakah orang Jepang itu kejam, diminta memilih antara Al-Qur’an dan pancasila, dan ada pula yang diminta untuk mengucapkan syahadat, seperti yang dikutip dari Watchdog.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *