Lensa JogjaLensa Terkini

Keraton Solo Geger Lagi, Bentrok 2 Kubu Hingga 4 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Konflik Keraton Kasunanan Solo kembali memanas, setelahh diduga terjadi keributan di dalam Keraton Solo, pada Jumat (23/12) malam.

Hal ini menyusul adanya sejumlah orang yang mengalami luka-luka usai peristiwa itu terjadi. Diketahuin ada 4 orang dilarikan ke Rumah Sakit Kustati untuk mendapat perawatan akibat mengalami luka di kepala.

Dikabarkan, sejumlah kerabat Keraton Solo terlibat bentrok. Bentrok itu terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA), atau yang selama ini dikenal sebagai kubu Gusti Moeng (putri PB XIII).

Kejadian ini terjadi pada pukul 19.00 WIB, diduga disebabkan oleh puluhan orang yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo. 

“Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan. Terus dicegah sama Y keponakan saya, dipukulin terus,” kata putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi, dikutip pada Sabtu (24/12).

Tak hanya itu, ia juga pun mengatakan bahwa keponakannya, BRM Suryo Mulyo, sempat ditodong senjata api.

Tak hanya itu, Gusti Devi, panggilan akrabnya, juga mengaku mengalami luka memar di tangannya saat mencoba melawan penutupan akses masuk tersebut.

“Tangan saya, dipukulin pakai bambu pas melepaskan kawat. Ini saya mau visum,” katanya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menjelaskan bahwa sebelum turun langsung melakukan pengecekan di Keraton Solo, pihaknya mendapat laporan bahwa ada keributan di tempat tersebut.

“Mendapatkan laporan, tadi bahwa di sini ada keributan antara siapa dengan siapa kita juga belum paham keributannya,” kata Iwan.

Terkait dugaan motif keributan, Iwan menyebut bahwa saat ini masih dilakukan penyelidikan. Pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

“Beberapa anggota datang ke sini untuk memastikan bahwa kondisi Keraton baik-baik saja. Artinya tadi menurut beberapa kesaksian dan tentunya nanti kami akan menindaklanjuti dari mulai kita kumpulkan fakta-fakta, kita kumpulkan data-datanya. Kita selidiki sebenarnya kemungkinan penyebabnya,” ujarnya.

Menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti jika kalau memang ada bukti yang mengarah ke pidana. Namun, ia tetap ingin kedua kubu itu dimediasi.

Untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa, personel kepolisian masih berjaga di kawasan Keraton Solo, Jawa Tengah. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *