Lensa Wisata

Pulau Kemaro, Delta Kecil Berbangunan Pagoda 9 Lantai.

Negara Indonesia patut bangga karena memiliki banyak pulau, sehingga menjadi potensi wisata yang patut untuk terus dikembangkan. Indonesia saat ini memang sedang gencar mengembangkan wisata di daerah-daerah, ditambah dengan kondisi masyarakat yang mulai gemar berpetualang ke tempat-tempat yang belum banyak dikunjungi .

Salah satu daerah yang saat ini berkembang daya tariknya adalah Palembang. Di sana ada sebuah pulau yang memiliki sejarah unik dan kini telah dikembangkan, juga sebagai pulau wisata berbasis bahari dan histori. Namanya adalah Pulau Kemaro.

Pulau ini terbentuk dari delta kecil di sepanjang peredaran sungai Musi, Palembang. Jarak pulau ini hanya sekitar 6.5 kilometer dari jembatan Ampera.

Nama Kemaro diberikan oleh penduduk setempat. Kemaro berarti kering. Nama ini diberikan, karena pulau ini memang merupakan delta kecil yang selalu kering. Kabarnya, walau air sedang pasang, pulau tersebut tetap saja kering dan tidak memiliki air.

Ada beberapa fasilitas yang berada di kawasan wisata pulau Delta Musi ini, di antaranya ada Pagoda 9 lantai. Pagoda dengan 9 lantai ini, dibangun pada tahun 2006 dan merupakan salah satu bagian dari klenteng. Selain itu ada bangunan Klenteng Hok Tjing Rio yang usianya sudah sangat tua. Klenteng ini dibangun pada tahun 1962 dan merupakan klenteng Tionghoa yang sering disebut Klenteng Dewi Kuan Im.

Di depan klenteng, ada makam dari pangeran Cina yang bernama Tan Bun An dan makam putri raja yang bernama Siti Fatimah. Kedua orang ini yang namanya tersemat sebagai legenda pulau tersebut. Selain itu ada juga sebuah pohon yang diberi nama Pohon Cinta.

Untuk menuju pulau ini, wisatawan bisa melakukan penerbangan ke bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Dari bandara, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menuju sungai Musi. Jarak bandara dengan sungai Musi ini hanya 6 km.

Wisatawan bisa naik taksi atau mobil sewaan yang ada di bandara. Jika ingin mencoba transportasi umum, wisatawan bisa naik bus kota ke jembatan Ampera, biayanya hanya Rp1.500 – Rp5.000.

Untuk mendapat perjalanan wisata yang lebih lengkap, wisatawan juga bisa mampir dulu di Benteng Kuto Besak, karena dari benteng tersebut, ada juga perahu motor yang disewakan untuk menyeberang ke pulau.

Setelah sampai sungai musi atau Bengteng Kuto Besak, wisatawan bisa menyewa perahu dan menuju pulau delta tersebut. Waktu tempuhnya adalah sekitar 30 menit dengan biaya kurang lebih Rp150.000 pulang pergi. Perahu tersebut berkapasitas 10 orang.

Ada beberapa tips bagi sahabat yang ingin berkunjung ke pulau tersebut, agar perjalanan menjadi lebih lancar.
• Sebaiknya sahabat membawa payung, karena hujan tidak pernah bisa diprediksi di kawasan tersebut.
• Gunakan pelindung kepala berupa topi atau pelindung mata berupa kacamata hitam, agar sahabat tetap merasa nyaman, karena matahari di siang hari akan sangat mengganggu kenyamanan berwisata. Bila perlu bisa menggunakan sunblock.
• Sebaiknya wisatawan membawa uang tunai yang diperlukan, karena di kawasan wisata tersebut tidak ada mesin ATM.
• Membawa perbekalan sendiri akan lebih nyaman. Namun ada juga banyak warung makanan yang bisa memberikan fasilitas jual beli makanan.
• Bila ingin mendapat perahu yang lebih murah, wisatawan sebaiknya menawar harganya kepada penyewa perahu tersebut.
• Bergabunglah dengan rombongan wisatawan lain saat ingin naik perahu, agar lebih murah. Terutama rombongan wisata yang jumlahnya sedikit. (LH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *