Lensa Terkini

Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Seluruh Indonesia, S&K Berlaku

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam evaluasi mingguannya memutuskan untuk tidak menerapkan PPKM level 3 Nataru, yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kemendagri.

Dalam keterangannya, Luhut mengatakan bahwa PPKM Level 3 Nataru yang sebelumnya akan berlaku di seluruh Indonesia, tidak akan diterapkan merata sebab melihat perkembangan pandemi belakangan ini.

“Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan.” Kata Luhut, dikutip dari situs resmi Kemenko Marves, Selasa (7/12.)

Luhut menjelaskan, saat ini Indonesia telah berhasil menekan secara stabil angka kasus di bawah 400 kasus. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit juga mengalami penurunan. Kemudian per tanggal 4 Desember lalu, presentase kota level 3 hanya diduduki oleh 12 kabupaten/kota saja.

Terkait capaian vaksinasi, lanjut Luhut, dikatakan bahwa di Jawa-Bali dosis 1 telah mencapai 76% dan dosis 2 mencapai 56%. Sementara vaksinasi lansia kini telah mencapai 64% dosis 1 dan 42% dosis 2. Presiden juga disebut menegaskan, agar vaksinasi anak segera dipercepat untuk menghindari segala kemungkinan.

Kendati demikian, Luhut menegaskan agar masyarakat tetap tidak abai protokol kesehatan, mengingat munculnya virus terbaru Omicron.

Sementara itu, dalam rentang waktu Hari Raya Natal dan tahun baru, apabila hendak melakukan perjalan jauh, maka diwajibkan untuk memenuhi syarat vaksin lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.

Sedangkan untuk anak-anak, wajib PCR yang berlaku 3×24 jam untuk perjalanan udara, dan antigen 1×24 jam untuk perjalanan darat dan laut.

“Syarat perjalanan akan tetap diperketat, terutama di perbatasan untuk penumpang dari luar negeri. Namun kebijakan PPKM di masa Nataru (Natal dan Tahun Baru) akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *