HeadlineLensa Terkini

Pembakaran Al Quran di Swedia, Komisi I Desak Kemenlu Bertindak

Pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, beberapa waktu lalu, kini tengah menjadi pembahasan sengit di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbanyak.

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengecam tindakan yang dilakukan oleh Rasmus di Swedia. Menurutnya, hal tersebut tak hanya sebagai penistaan agama, tapi juga telah meluka hati umat islam seluruh dunia.

Menurutnya, urusan Swedia dan Turki seharusnya cukup menjadi urusan keduanya. Sehingga tak perlu bersikap rasis yang memicu respon seluruh dunia.

“Sikap Rasmus memprotes sikap Turki yang ingin Swedia tidak bergabung ke NATO, harusnya jangan diwujudkan dalam bentuk tindakan rasisme. Harusnya itu urusan mereka dengan Negara Turki, jangan sampai membakar kitab suci karena bisa berurusan dengan umat Islam sedunia, bukan hanya berurusan dengan Turki,” kata Sukamta.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi I, Abdul Kharis Almasyhari, lantas meminta kementerian luar negeri untuk menindaklanjuti kasus tersebut, dengan menegur duta besar Swedia di Jakarta dan melayangkan nota protes ke pemerintah swedia.

“Saya meminta Menteri Luar Negeri mengirimkan nota protes ke Pemerintah Swedia dan segera memanggil Dubes Swedia di Jakarta untuk menegaskan bahwa Indonesia dan khususnya Umat Islam Indonesia amat sangat kecewa atas kejadian terkutuk itu,” kata Abdul.

Selain itu, Abdul juga mewanti-wanti kepada masyarakat indonesia, agar tak mudah terprovokasi dengan tindakan itu.

Ia berharap, masyarakat terus menjaga dan menjunjung Islam sebagai agama yang Rahmatan lil Alamin.

“Di samping amanah konstitusi memperjuangkan perdamaian dunia, perlu langkah bersama menggalang solidaritas dan sebagai rakyat Indonesia kita harus membantu dan terus mengkampanyekan Islam yang rahmatan lil’alamin dan melawan segala sikap Islamofobia serta aksinya di lapangan,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *