Lensa Terkini

Muncul Petisi Kembalikan WFH, Kenapa?

Petisi berjudul “Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif” muncul di situs change.org.

Hingga berita ini dibuat, petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 12.675 orang yang mendukung kebijakan WFH dikembalikan. Jumlah tersebut terlihat akan terus bertambah

Petisi permintaan WFH dikembalikan ini diinisiasi oleh Riwaty Sidabutar. Dia berdalih, dua tahun bisa bekerja dari rumah membuat pekerja yang harus kembali ke kantor justru merasa semakin stres. Apalagi, jika jarak rumah dengan kantor terbilang jauh.

“Jarak rumah dengan kantor kebanyakan orang tak jauh berbeda dengan saya. Saya, misalnya, harus menempuh 20 kilometer buat ke kantor yang berarti setiap hari untuk pulang pergi harus saya tempuh 40 kilometer,” tulisnya dalam petisi tersebut, dikutip Rabu (4/1).

“Dua tahun bisa kerja dari rumah, ketika harus ke kantor lagi rasanya malah bikin tambah stres,” lanjutnya.

Riwaty mengatakan kemacetan dan polusi di Jabodetabek semakin parah jika hujan turun. Ia menyebut bahwa perjalanan akan jadi lebih parah hingga membuatnya satu jam terlambat dengan menggunakan kendaraan motor.

Ia juga menilai kebijakan WFO belum tentu membuat para pekerja lebih produktif. Karena lamanya perjalanan, mereka justru merasa lebih lelah dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika bekerja di rumah atau WFH.

“WFO juga belum tentu membuat kita lebih produktif. Karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah,” terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa jika bekerja dari rumah, dirinya merasa lebih percaya diri, lebih aman dan juga merasa lebih nyaman.

“Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah,” tegasnya.

Riwaty melihat WFH sudah diberlakukan di beberapa negara meski sudah tidak pandemi Covid-19, seperti Belanda.

“Dukung petisi saya ini, ya teman-teman! Sebarkan juga ke kawan-kawan pekerjamu!” ajaknya.

Hingga kini, 12.600 orang lebih telah menandatangani petisi tersebut. Warganet yang meneken petisi itu juga ikut memberikan alasannya.

“WFH salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta,” tulis Wayan Dharma. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *