Lensa Wisata

Menikmati Wisata Ekstrem Goa Jomblang di Yogyakarta

Bagi sahabat lensa44 yang gemar berfoto, tempat wisata di Yogyakarta ini bisa menjadi salah satu referensi untuk mengisi barisan feed instagram, sahabat lensa44. Yogyakarta tak henti-hentinya menghadirkan keindahan alamnya kepada kita semua, bahkan sejumlah destinasi wisata di daerah pelosok pun tak kalah dengan destinasi wisata lainnya.

Salah satu tempat wisata di Yogyakarta ini bisa tergolong wisata ekstrem yakni Goa Jomblang. Tempat ini terkenal akan cahaya yang menerobos masuk dalam goa vertikal itu. Goa ini terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dan memiliki kedalaman hingga 60 meter.

Untuk yang ingin turun ke dalam goa tersebut, sahabat lensa44 harus memakai peralatan keamanan, seperti sepatu bot, baju khusus, dan helm. Nantinya, akan ada pemandu yang membantu pengunjung untuk turun dengan memakai peralatan Single Rope Technique (SRT).

Goa Jomblang merupakan salah satu goa dari ratusan goa di kawasan Gunungkidul. Goa Jomblang terkenal karena keunikan dan keindahannya. Tidak heran, jika Goa Jomblang ini dijadikan tempat pengambilan gambar acara Amazing Race Amerika pada tahun 2011 dan ini semakin membuatnya populer.

Goa Jomblang merupakan gua vertikal yang bertipe collapse doline. Goa ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya, ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu.

Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah Luweng. Itulah yang membuat unik, karena di dalam goa itu, terdapat luas mulut goa sekitar 50 meter, yang kemudian sering disebut dengan nama Luweng Jomblang, dan inilah tujuan utama dari Goa Jomblang ini.

Di pertengahan dinding goa, sahabat lensa44 dapat melihat perbukitan karst dan pohon jati yang yang meranggas. Sedangkan di perut Goa Jomblang terhampar, pemandangan hijaunya hutan yang sangat subur. Aneka lumut, paku-pakuan, semak, hingga pohon-pohon besar tumbuh dengan rapat. Hutan dengan vegetasi yang jauh berbeda dengan kondisi di atas ini, sering dikenal dengan nama hutan purba.

Untuk biaya turun ke dasar goa ini memang tergolong cukup mahal. Sahabat lensa44 harus mengeluarkan uang Rp500.000 per orangnya, di mana harga ini bisa berubah sewaktu-waktu, tapi memang sebanding dengan apa yang akan sahabat lensa44 dapatkan. (EGA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *