HeadlineLensa JogjaLensa Terkini

Layanan Kesehatan RSIY PDHI Diapresiasi Direktur BPJS

Direktur BPJS Kesehatan Indonesia, Ali Ghufron Mukti, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI (RSIY PDHI), pada Jumat (16/2). Hal itu dilakukan bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara BPJS Kesehatan dan RSIY PDHI dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Dalam kunjungannya itu, Ali bersama rombongannya melakukan Hospital Tour dengan mengecek berbagai fasilitas dan layanan yang ada di RSIY PDHI.

Dipandu langsung oleh Direktur RSIY PDHI, Bima Achmad Bina Nurutama, Hospital Tour itu dilakukan mulai dari pendaftaran untuk antrian online, poliklinik jantung, obstetri dan ginekologi (obgyn), mata, laboratorium, farmasi, radiologi, ruang rawat inap Arofah standar BPJS, ruang rawat inap eksklusif Raudhoh, ruang ICU, hingga ruang operasi (OK).

Setelah meninjau langsung layanan yang ada di RSIY PDHI ini, Direktur BPJS Indonesia itu mengapresiasi fasilitas yang ada di rumah sakit ini yang sudah menggunakan teknologi yang sangat mumpuni, hingga pelayanan di sini yang patut diacungi jempol.

“Kita kan hadir di sini ingin membuktikan, melihat, bagaimana rumah sakit ini betul-betul melayani dengan baik. Dan setelah melihat langsung ya memang performanya, fasilitasnya, layanannya, semuanya memang baik,” ungkap Ali.

Puji Kebijakan Naik Kelas Pasien BPJS Tanpa Tambahan Biaya

Selain itu, pihaknya juga memuji kebijakan yang diimplementasikan di RSIY PDHI ini. Khususnya terkait kebijakan naik kelas tanpa biaya tambahan apabila kamar pasien BPJS penuh sesuai kelasnya.

“Jadi ini luar biasa, tapi tidak hanya itu. Sekali lagi tadi ada pasien yang seharusnya itu jatahnya kelas satu. Tapi karena yang lain penuh dan di sini VIP-nya cukup dan masih ada yang kosong. Dia dirawat di VIP tanpa tambahan biaya,” ujar Ali.

“Ini tidak di semua rumah sakit tapi ini kebijakan khusus dari RSIY PDHI ini dan bukan dari BPJS. Kalau dari BPJS, pasien BPJS boleh naik rawat jalan atau eksekutif rawat jalan tapi ada tambahan. Tapi kalau di sini tadi, penuh dan bisa naik ke VIP tanpa perlu tambahan biaya apapun. Tapi malah dapat bonus,” lanjutnya.

Ali juga menyatakan kebijakan RSIY PDHI ini sangat patut dan perlu dicontoh di rumah sakit lain. Di Indonesia sendiri rumah sakit yang menerapkan kebijakan seperti ini tidaklah banyak. Bahkan bisa dibilang hal ini istimewa karena termasuk pengecualian yang bagus.

Sementara itu, Direktur RSIY PDHI, Bima Achmad Bina Nurutama, menyampaikan kebijakan naik kelas tanpa adanya tambahan biaya jika kamar penuh itu dilakukan oleh pihak rumah sakit dalam menjalankan visi dan misinya.

“Kalau sekarang pasien sudah ada di depan kita kok tidak kita tolong kita tergelitik terus visi kita apa? Ketika pasien sudah penuh maka kita membuat suatu sikap di direksi layanan yang pertama kita tidak boleh menolak pasien,” kata Bima.

Tidak Ada Pembeda Pasien BPJS dan Non BPJS

“Jadi di sini tidak ada pembeda pasien BPJS maupun Non BPJS, ketika emergency sikapnya sama, tangani emergency-nya dahulu. Jika sudah stabil, baru kita tanyakan statusnya, apakan BPJS atau Non BPJS kamarnya kelas berapa dan sebagainya,” sambungnya.

Direktur RSIY PDHI itu juga menyatakan sebagian besar pasien di rumah sakitnya itu merupakan peserta BPJS.

“Bahwa pelayanan kesehatan di RSIY PDHI 70% itu sudah bisa menggunakan BPJS atau secara biaya tercover dari BPJS. Yang ini juga sangat membantu warga masyarakat khususnya Sleman Yogyakarta. Bahwa saat ini kalangan masyarakat apapun dapat memeriksakan kesehatan diri dan keluarga menggunakan BPJS khususnya di RSIY PDHI yang sudah bekerja sama dengan baik dengan BPJS Kesehatan sampai saat ini “ ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan layanan kesehatan di RSIY PDHI.

Kunjungan pihak BPJS di sini ini diharapkan akan memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dan RSIY PDHI, serta menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendukung pelayanan kesehatan yang inklusif dan bermutu.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

https://lensa44.com/rs-islam-yogyakarta-pdhi-transformasi-pelayanan-kesehatan/

Share