Korut Luncurkan Satelit, Korsel hingga Jepang Siaga Perang
Korea Utara (Korut) meluncurkan satelit ruang angkasa pada Rabu (31/5) tapi berakhir dengan kegagalan.
Meski gagal, peluncuran tersebut sempat membuat tetangganya, Korea Selatan dan Jepang mengeluarkan peringatan darurat dan peringatan evakuasi singkat untuk warganya.
Melansir dari Reuters, Rabu (31/5) Seoul membunyikan sirene sekitar pukul 06.32 waktu setempat, memperingatkan warganya untuk evakuasi. Namun beberapa saat kemudian, sebuah pengumuman muncul bahwa peringatan itu adalah sebuah kesalahan.
Peringatan itu juga terjadi Jepang, pemerintah setempat mengeluarkan peringatan darurat lewat sistem penyiaran bagi penduduk Okinawa selatan untuk berlindung di dalam ruangan. Namun, tak berselang lama peringatan itu akhirnya dicabut.
Sementara itu, Kementrian Luar Negeri Jepang mengatakan pihaknya melakukan panggilan telepon dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Ketiga negara itu mengutuk keras peluncuran satelit tersebut. Mereka akan tetap waspada dengan rasa urgensi yang tinggi.
Di sisi lain, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pasukan militernya sedang melakukan operasi penyelamatan untuk memulihkan puing-puing yang diyakini sebagai bagian dari satelit yang gagal meluncur tersebut.
Menurut laporan kantor berita KCNA, peluncuran roket satelit Chollima-1 gagal karena ketidakstabilan pada mesin dan sistem bahan bakar dan akhirnya jatuh ke laut.
“Setelah kehilangan daya dorong karena start mesin tahap kedua yang tidak normal,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (31/5).
Penerbangan itu merupakan upaya peluncuran satelit keenam dan pertama kali sejak tahun 2016.
Sebelumnya, Korea Utara mengatakan pihaknya akan meluncurkan satelit pengintai militer pertamanya antara tanggal 31 Mei dan 11 Juni untuk meningkatkan pemantauan kegiatan militer Amerika Serikat (AS). (SC/L44)
