Lensa Manca

Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan Tembus 100 Orang

Total korban tewas akibat bom bunuh diri yang meledakkan sebuah masjid di kompleks polisi, Peshawar, Pakistan, pada Senin (30/1) lalu, kini bertambah menjadi 100 orang.

“Sejauh ini, 100 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading,” kata juru bicara fasilitas medis terbesar di kota itu, Mohammad Asim, dikutip dari AFP, Rabu (1/2).

Dari 100 orang yang tewas, 97 di antaranya merupakan aparat kepolisian. Selain itu, ratusan korban lainnya mengalami luka-luka, dalam serangan paling mematikan selama 10 tahun terakhir itu.

Adapun insiden itu terjadi pada Senin sore, ketika sekitar 400 personel kepolisian tengah melaksanakan salat ashar.

“Kami berada di garis depan mengambil tindakan terhadap kelompok militan dan itu lah mengapa kami menjasi sasaran. Tujuannya adalah untuk melemahkan semangat kami sebagai sebuah kekuatan,” kata Kepala Kepolisian Peshawar Ijaz Khan.

Polisi menduga, sebanyak 12 kilogram bahan peledak digunakan pelaku bom bunuh diri. Selain menyebabkan korban tewas, serangan mematikan terbaru di Pakistan itu menyebabkan 217 orang terluka.

Hingga kini, pelaku pengeboman masih misterius. Meski sebelumnya, petinggi kelompok militan Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban (TTP), Sarbakaf Mohmand dan Omar Mukaram Khurasani, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Keduanya mengatakan, bom bunuh diri itu merupakan balas dendam atas kematian pentolan TTP Khalid Khorasani tahun lalu.

Namun, tak berapa lama, juru bicara TTP Muhammad Khorasani menegaskan kelompoknya tidak ada kaitannya dengan serangan ke masjid tersebut.

“Mengenai insiden di Peshawar, kami menganggap perlu mengklarifikasi bahwa Tehreek-e-Taliban Pakistan tidak ada hubungannya dengan insiden ini,” kata Khorasani dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang Pakistan pun mengatakan  bahwa penyelidikan masih dilakukan. Kepala Staf Militer Pakistan, Jenderal Asim Munir, mengutuk serangan itu dan mengatakan para pelaku akan diadili. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *